Kisah Pahit hingga Manis Perjalanan Hidup Seorang Debi Ceper

JAMBI, AksesNews Wajah Debi Eka Saputra (23) yang kerap disapa sebagai Debi Ceper, tidak asing lagi bagi sebagian masyarakat Jambi. Di akun YouTube bernama “Bob Bee Builder” dengan subscribe mencapai 153 ribu, Dedi Ceper seringkali muncul dan menjadi orang yang cukup dikenal.

Sebelum menyentuh pencapaian tersebut, kehidupan pahit kerap ia rasakan. Ia sempat menjadi juru parkir di wilayah dengan lingkungan yang cukup keras. Kekerasan dan berkelahi dengan sesama juru parkir puas ia terima.

“Dulu saya menjadi tukang parkir di Kota Batam. Sering sekali mengalami kekerasan, dari pemerasan dan saling ribut untuk mendapatkan lahan parkir,” kata Debi Ceper, Selasa (02/03/2021).

Berangkat dari profesi tersebut, pria kelahiran Jambi, 23 Mei 1997 ini mencoba peruntungan di Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta. Impiannya, bisa masuk ke dalam dunia entertainment di wilayah Ibu Kota tersebut.

Tetapi, Debi Ceper saat itu mungkin masih cukup naif. Impiannya tidak mudah diwujudkan. Di DKI Jakarta, ia justru menjadi Office Boy, bukan menjadi artis atau semacamnya.

“Berbagai macam casting film, iklan, dan berbagai macam audisi lawak sudah saya ikutin. Namun belum terpilih, karena pengalaman yang sangat minim. alih-alih menjadi aktor film ternyata malah nyasar ke Office Boy,” begitulah tuturnya.

Ketika berprofesi sebagai Office Boy, ia tidak mati langkah. Sekolah akting dan komunitas Stand Up Comedy, sempat digeluti Debi demi menggapai impiannya.

“Karena kerja yang sangat padat kegiatan saya tersebut, banyak yang tertunda sehingga tidak bisa fokus,” katanya.

Ia kemudian bertemu teman di DKI Jakarta yang mendorong pembuatan konten untuk bersenang-senang di Instagram milik pribadi dengan nama akun @debiceper23.

Kegiatan dengan tujuan bersenang-senang tersebut, cukup menarik perhatian orang-orang. Mungkin saja ini menjadi cikal bakal kesuksesan Debi Ceper.

“Banyak orang yang terhibur dengan karya saya buat di Instagram tersebut. Perlahan followers Instagram saya naik, dan saya mulai dikenal banyak orang,” ujarnya.

Karena kegiatan membuat konten di Instagram tidak cukup untuk bertahan hidup, Debi berpikir untuk pulang ke Jambi. Sesampainya, ia mendapatkan tawaran untuk berperan sebagai hantu di salah satu wahana.

Akhirnya, Debi mulai mendapatkan banyak tawaran job yang menghibur masyarakat. Kolaborasi membuat konten mulai Debi lakukan. Dari sana ia mulai mendapatkan tawaran membuat iklan produk berupa video yang diupload di media sosial.

“Uangnya lumayan besar, untuk sekali posting di Insta Story saya pasang tarif hanya Rp 100.000 sampai Rp 300.000. Dan feed Rp 300.000 sampai Rp 1.000.000,” bebernya.

Bahkan, ia juga pernah menjadi Brand Ambassador untuk produk yang terkenal di kancah nasional, serta melakukan promosi di produk yang Brand Ambassadornya, ada yang berprofesi sebagai musisi ternama.

Puncaknya, ia mendapatkan kontrak menjadi pemain konten di kanal YouTube bernama “Bob Bee Builder.” Kanal tersebut, memuat aksi makan yang tidak biasa dan cukup menarik.

“Sangat menghibur dan bermanfaat sekali bagi saya. Saya bersyukur dengan kontrak tersebut, ketika saya mengetahui ternyata banyak selebgram bahkan artis yg ingin berkolaborasi dengan Channel Youtube Bob Bee Builder,” katanya.

Menariknya, mantan pembalap motor ini juga sempat memerankan tokoh preman di film “Sampai Jugalah Kami di Bulan” yang diperankan oleh artis ternama, yakni Elsa Syarif dan Hafil Andrio. Film tersebut belum ditayangkan di layar lebar, karena masih menunggu waktu yang tepat.

“Buat teman-teman sekalian, mohon bantu doa dan dukungannya. Yang terpenting dalam hidup jangan pernah menyerah dan banyak mengeluh, karena setiap usaha keras pasti akan berbuah manis kalau dilakukan dengan tekad, fokus, niat dan ikhlas. Jangan lupa untuk selalu berdoa, jika tidak bisa menjadi yang terbaik maka jadilah yang berguna. Tetaplah menghibur kalau ingin dihibur, tetaplah kerja keras kalau ingin hasil yang puas,” pungkasnya. (Bjs/Sob/Bob)