JAMBI, AksesNews – Dalam proses belajar dan mengajar di masa pandemi Covid-19, pemerintah berkomitmen membantu penyedian paket kuota internet gratis bagi siswa-siswi dan mahasiswa serta para guru dan dosen sampai akhir tahun 2020.
Untuk itu, Gubernur Jambi, Fachrori Umar menginstruksikan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jambi untuk menyesuaikan anggaran tahun 2020 dan menyiapkan anggaran tahun 2021 untuk mendukung kemudahan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
“Saya minta Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi bergerak cepat untuk memastikan kepala sekolah terkait pendataan kuota internet gratis bagi para siswa, nantinya agar dimasukan dalam aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik),” tegasnya, Selasa (01/09/2020).
Selain itu, Fachrori juga mengajak para wali murid, pihak sekolah, dan Dinas Pendidikan Provinsi Jambi serta Dinas Kominfo Provinsi Jambi agar mengawasi penggunaan kouta internet gratis ini betul-betul untuk mendukung PJJ.
“Saya mengimbau kepedulian sosial kita bersama melalui pemberian hand phone (hp) kepada siswa yang tidak mampu agar bisa tetap mendapatkan pembelajaran dan menggapai cita-cita yang gemilang dalam pembelajaran situasi pandemi Covid-19,” pungkasnya.
Sebelumnya, PT XL Axiata dan Asosiasi Dinas Komunikasi dan Informasi Seluruh Indonesia (ASKOMPSI) membagikan 5.100 kuota paket internet gratis untuk siswa-siswi, mahasiswa, guru, dan dosen di Jambi.
Fachrori Serahkan 5.100 Paket Internet Gratis untuk Pelajar di Jambi
Kelapa Dinas Kominfo Provinsi Jambi, Nurachmat Herlambang mengucapkan terima kasih kepada PT XL yang telah memberikan internet gratis bagi siswa-siswa yang kurang mampu di Provinsi Jambi.
“Kegiatan ini memang dilakukan di ruang terbaku sesuai dengan anjuran protokol kesehatan, kita tidak boleh berkumpul lama di ruang tertutup,” kata Nurachmat, Selasa (01/09/2020).
Selain itu, kata Nurachmat, PT XL juga memberikan aplikasi pembelajaran jarak jauh bagi siswa dan guru di seluruh Indonesia, aplikasi ini sangat membantu PJJ.
Aplikasi yang diberikan seperti video, foto, dan berkomonikasi langsung. Dengan aplikasi ini, orang tua murud juga bisa memantau pembelajaran anak didik. (Bjs)