MERANGIN, AksesJambi.com – Hak Jawab atau Klarifikasi adalah tradisi panjang di Bidang Jurnalistik, untuk mengedepankan ketertiban dan ketentraman umum dan menjunjung tinggi semangat kebersamaan serta tidak menginginkan adanya kegaduhan ditengah masyarakat.
Ketua Karang Taruna Desa Pasar Muara Siau didampingi Perwakilan Warga Desa Pasar Muara Siau, melaksanakan klarifikasi kepada Jurnalis Kontributor Peliputan Wilayah Merangin, terkait isi pemberitaan yang dimuat pada hari Rabu 13 Juni 2018, yang berjudul “Jelang Lebaran, Pungutan Liar Marak Dilintas Bangko-Jangkat”.
Ketua Karang Taruna Desa Pasar Muara Siau, Memet langsung menghubungi Jurnalis yang bersangkutan guna mengklarifikasi terkait adanya kekeliruan dalam penulisan isi berita, tentang adanya bahasa ‘Pungutan Liar’, yang telah menimbulkan persepsi negatif terhadap kegiatan sosial masyarakat setempat.
Menurutnya, kegiatan tersebut hanyalah sumbangan secara suka rela kepada pengendara dan juga tidak ada paksaan kepada siapapun yang melintasi lokasi tersebut. Tidak ada juga patokan harus membayar sejumlah uang kepada Para Pemuda yang bekerja melakukan pembersihan kiri kanan jalan tersebut.
Klarifikasi tersebut berlangsung lancar tanpa suatu hambatan apapun, dengan bermediasi dan berdiskusi bersama Ketua Karang Taruna dan Pemuda serta perwakilan Warga Desa Pasar Muara Siau, Kamis (16/06/2018) malam.
“Alhamdulillah klarifikasi atas kekeliruan pada isi berita tersebut berlangsung lancar, kami menyadari akan adanya kekeliruan pada sebuah isi berita, mungkin karena sibuknya Jurnalis dalam menulis pemberitaan, jadi satu kata saja yang keliru akan menimbulkan perspektif lain dimata masyarakat,” jelasnya.
Dengan cukup bijak Jurnalis AksesJambi.com, Kontributor Wilayah Peliputan Merangin, Shobirin menyikapi kekeliruan isi berita tersebut, dan mengatakan, “Saya secara pribadi meminta maaf kepada masyarakat Merangin, terutama Warga Luhak 16 (Kecamatan Tiang Pumpung, Muara Siau, Masurai, Jangkat dan Jangkat Timur),” sebutnya.
Terkait adanya nama dan lokasi yang dicantumkan dalam penulisan pemberitaan tersebut, seperti Nama Desa Sekancing, Desa Rantau Panjang dan Desa Pasar Muara Siau serta penyebutan Pemuda Pasar Muara Siau, semuanya bersumber dari keterangan pihak-pihak terkait.
Isi pemberitaan sebelumnya yang ditulis, berdasarkan keterangan berbagai nara sumber, dalam hal ini Pengendara atau Pengguna Jalan, Para Pemuda yang meminta sumbangan suka rela dan dari pihak Kepolisian. “Atas kekeliruan dan ketidaknyamanannya, kami meminta maaf dan terimakasih juga atas koreksinya,” pungkasnya. (Shobirin)
