Beranda Akses Belasan Karyawan Positif Covid-19, ISNU Tanjab Barat Minta PetroChina Tutup Sementara

Belasan Karyawan Positif Covid-19, ISNU Tanjab Barat Minta PetroChina Tutup Sementara

TANJABBAR, AksesJambi.com – Sebanyak 13 karyawan PetroChina Jabung Ltd di Kabupaten Tanjung Jabung (Tanjab) Barat, Jambi positif virus Corona (Covid-19) berdasarkan rilis Tim Gugus Tugas dan uji swab yang keluar hingga Minggu (26/07/2020).

Hal tersebut dibenarkan oleh Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Tanjab Barat, Taharrudin yang mengatakan bahwa, 13 karyawan PetroChina terkonfirmasi positif Corona. Hal ini juga, merupakan hasil tracking dari pihak PetroChina.

“Saat ini, ada 13 orang karyawan PetroChina yang terkonfirmasi positif Covid-19. Hal ini hasil swab selama tracking, seluruh karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19 dirawat di RS Siloam,” kata Taharudin.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama ( ISNU) Tanjung Jabung Barat, M. Kurdi Zakaria meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Tanjab Barat untuk menutup sementara operasional pihak perusahaan PetroChina.

“Kami minta Pemda bertindak cepat memberitahu pihak terkait untuk menghentikan sementara kegiatan produksi, setelah dinyatakannya ada 13 karyawan di perusahaan itu positif COVID-19,” tegasnya, Minggu (26/07/2020).

Dikatakannya, dengan ada 13 karyawan PetroChina Jabung Ltd terkonfirmasi positif Covid-19 ini, jelas merugikan lingkungan sekitar, apalagi lanjut Kurdi selama beberapa hari jumlah terkonfirmasi semakin bertambah.

Bertambah 9 Orang, Total 13 Karyawan PetroChina Positif Covid-19

“Awalnya dari informasi Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Tanjab Barat cuma 1, tambah lagi 4, tambah lagi 6 dan terakhir ada 2, ini kan terus ada penambahan bukan hitungan bulan tapi hitungan minggu sudah ada 13 karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19, jelas ini membayakan masyarakat sekitar,” ungkapnya mantan Aktivis 98 ini.

ISNU juga meminta pihak PetroChina Jabung Ltd agar bertanggungjawab terhadap lingkungan sekitar yang saat ini terjadi lockdown dan pembatasan jam malam. Tentunya, hal tersebut akan berimbas pada perekonomian masyarakat sekitar perusahaan.

“PetroChina harus bertanggungjawab dengan lingkungan sekitar jangan hanya diberikan beras dan mie instan saja, karena imbas dari PetroChina saat ini masyarakat sekitar perusahaan ekonominya terganggu,” tandasnya.

ISNU juga meminta kepada Pemda, baik Pemkab maupun Pemprov agar segera bertindak tegas terhadap banyaknya karyawan PetroChina yang terkonfirmasi positif Covid-19 ini, paling tidak operasional PetroChina segera ditutup sementara hingga normal kembali.

“Pemkab dan Pemprov jangan diam saja, tutup oprasional PetroChina sekarang juga sampai waktu normal, jika tak sanggup ISNU Tanjab Barat akan berkoordinasi ke Pimpinan Pusat ISNU untuk menyurati Menteri ESDM terkait penutupan oprasional PetroChina ini,” pungkasnya. (Dika)