KERINCI, AksesJambi.com – Rasa takut akan wabah virus Corona (Covid-19), kali ini warga Kerinci dikejutkan dengan peristiwa penculikan disertai perampokan yang terjadi belum lama ini.
Peristiwa penculikan disertai perampokan yang menimpa Khairusni (60) warga Desa Sumur Jauh, Kecamatan Danau Kerinci Barat, Senin (23/03/2020) pukul 01.30 WIB, membuat warga Kerinci resah dan trauma akan peristiwa tersebut, khususnya warga 5 Desa di Tanjung Pauh Mudik.
Apa yang ditakutkan warga bukan tanpa alasan, apalagi dalam hitungan hari akan datangnya bulan ramadhan, itu artinya akan banyak warga yang akan melakukan aktivitas di malam hari, salah satunya beribadah yakni shalat tarawih berjamaah di masjid maupun di mushalla.
Agar peristiwa yang sama tidak terulang lagi, Wati salah seorang warga kepada meminta agar keamanan desa lebih ditingkatkan lagi, terutama situasi saat saat ini sepi setelah adanya himbauan agar warga tidak melakukan aktifitas di luar rumah karena wabah Corona.
”Iya, pihak yang berwenang harus menjamin rasa aman kepada warga 1 × 24 jam. Terutama kondisi saat sepi, setelah adanya isu wabah virus corona dan bulan puasa yang tak lama lagi akan datang. Stelah peristiwa kemarin, kami sangat merasa takut untuk ke masjid,” ungkap Wati.
Pihak yang berwenang disini, kata Wati, harus melibatkan banyak unsur. Mulai dari penegak hukum bekerja sama dengan pemangku adat, kepala desa, satlinmas desa, serta masyarakat dan pemuda setempat semuanya harus bersinergi.
Hal senada juga diungkapkan Zul, meminta kepada pihak Polres Kerinci agar bisa mengungkap kasus tersebut, karena kejadian serupa sudah sering terjadi di wilayah hukum Polres Kerinci.
“Kita sangat prihatin, kasus seperti ini sudah sering terjadi, justru itu kami selaku warga minta kepada pihak kepolisian agar memburu pelaku serta mengungkapkan kasus seperti ini, demi rasa aman ditengah masyarakat,” pungkasnya. (Jnf)