TANJABBAR, AksesJambi.com – Potensi panas di Kabupaten Tanjung Jabung (Tanjab) Barat terjadi diatas bulan Juni mendatang. Hal ini disampaikan oleh Kepala BPBD Kabupaten Tanjab Barat, Zulfikri, Jumat (24/04/2020).
Zulfikri mengatakan, saat ini kondisi iklim di Tanjab Barat masuk dalam kategori Hidrometrologi, Sehingga memang kemungkinan-kemungkinan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) akan terjadi karena potensi adanya hotspot terjadi di Juni.
“Kalo estimasi rilis dari BMKG untuk di wilayah Tanjab Barat potensi panas itu di Juni, Juli dan Agustus. Kalo sekarang itu laporan terakhir masih hidrometrologi,” terangnya.
Lebih lanjut disampaikannya bahwa terhadap upaya pencegahan Karhutla akan ada Rapat Koordinasi antar lintas sektor yang berkaitan dalam pencegahan ini. Rakor ini nantinya akan dilakukan ketika ada laporan dari BMKG terkait dengan situasi cuaca.
“Bencana yang lainnya di kita ada itu program rakor karhutla. Jadi nanti informasi terakhir dari BMKG, Dinas lingkungan hidup, Dinkes juga. Baru kita lihat kondisi potensi karhutla ini baru kita akan rakor. Kalo sementara belum karena masih penangganan Covid ini,” Katanya.
Sementara itu, saat ditanya kelengkapan alat, dirinya menyebutkan bahwa peralatan sudah ada sebagai antisipasi terjadinya Karhutla. Namun, Ia berharap dan meminta kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar.
“Peralatan kita sudah siap, karena kondisinya memang tahun ke tahun sering terjadi Karhutla. Kita tinggal Rakor lagi, makanya tetap kita himbau kepada masyarakat untuk tidak membakar. Jika ada titik api semaksimal mungkin untuk di padamkan,” pungkasnya. (Dika)