Beranda Akses Tokoh Adat Sungai Penuh Bantah Usir-Intimidasi Warga karena Beda Pilihan

Tokoh Adat Sungai Penuh Bantah Usir-Intimidasi Warga karena Beda Pilihan

SUNGAIPENUH, AksesJambi.com – Beredarnya pemberitaan salah satu media yang menyebutkan bahwa salah seorang warga Sungai Penuh yang bernama Ulfa diusir dan diintimidasi karena beda pilihan.

Terkait pemberitaan tersebut, tokoh adat Sungai Penuh, Ninik Mamak Rio Jayo Depati Afrianto membantah dengan tegas bahwa berita itu tidak benar dan tidak pernah mengusir atau mengintimidasi warga untuk memilih salah satu paslon.

“Saya selaku ninik mamak rio jayo membantah dengan tegas telah mengusir atau mengintimidasi warga untuk memilih salah satu paslon,” katanya, Selasa (22/10/2024).

Selanjutnya ninik mamak rio jayo depati Afrianto menjelaskan bahwa tujuan kami mendatangi rumah ulfa untuk mengklarifikasi terkait video yang beredar bahwa dalam video yang direkam oleh ulfa tersebut ada kata-kata yang tidak beretika “mamak pendek lewat” yang dilontarkan saat paslon Wali Kota dan wakil Wali Kota AZ-FER nomor urut 2 tengah mengadakan blusukan di wilayah adat Sungai Penuh.

“Saya tegaskan kami bukan tim pemenangan dari salah satu paslon, kami datang atas nama tokoh adat yang menjaga kenyamanan apalagi kita akan menghadapi pilkada, kedatangan kami di rumah ulfa untuk mengklarifikasi terkait video tersebut karena di dalam video tersebut ada kata-kata yang tidak beretika,” jelas Afrianto.

Depati Afrianto mengaku sudah menemui langsung orangtua ulfa, Yesi dan Dedi. Alhasil, orang tua Ulfa berjanji akan mempertemukan kedua belah pihak. Namun, hingga sampai saat ini belum juga tak kunjung bertemu dengan Ulfa.

“Selaku ninik mamak, dalam pertemuan kami  dengan orang tua Ulfa, tidak ada kata untuk Intimidasi meminta memilih AZ-FER, apalagi mengusir mereka untuk tidak tinggal di larik Rio Jayo, kami siap dipertemukan dengan orang tua ulfa,” tegasnya.

Depati Afrianto juga menjelaskan bahwa selaku tokoh adat Sungai Penuh merasa dirugikan atas pemberitaan tersebut. Dirinya menekannya agar jangan membuat fitnah yang akan membuat gesekan antar sesama.

“Tidak ada saya mengintimidasi dan mengusir warga yang namanya Ulfa, saya siap dipertemukan dengan warga tersebut untuk kebenarannya, jangan membuat fitnah yang akan menimbulkan gesekan antara kita,” tutup Depati Afrianto Ninik Mamak Rio Jayo. (Pro)