JAMBI, AksesNews – Dalam momentum memperingati Hari Indonesia Menabung (HIM) 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi terus mengkampanyekan budaya menabung untuk pelajar melalui program Satu Pelajar Satu Rekening (Kejar).
Melalui program tersebut, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi, Yudha Nugraha Kurata mengatakan sebanyak 14.099 rekening tabungan pelajar di Provinsi Jambi telah dibuka. Sepanjang periode Hari Indonesia Menabung (HIM) pada tahun ini, nominal tabungan pelajar yang terkumpul kurang lebih mencapai 557 juta rupiah.
“Otoritas jasa keuangan bersama kementerian dan lembaga jasa keuangan formal terus bersinergi dalam melakukan berbagai program sebagai bentuk kampanye peningkatan kesadaran masyarakat terhadap inklusi keuangan dan upaya menumbuhkan budaya serta mendorong masyarakat untuk menabung sejak dini,” kata Yudha, dalam acara Peringatan Hari Indonesia Menabung, di GOR Kota Baru Jambi, Kamis (22/08/2024).
Sementara itu, Menurut Yudha program ini penting dilaksanakan guna meningkatkan literasi dan inklusi keuangan serta perencanaan masa depan dalam memperkuat pendanaan pembangunan.
Yudha juga mengungkap bahwa pelaksanaan program tersebut telah terealisasi ke sejumlah sekolah dan pelajar yang ada di kabupaten/kota khususnya di Provinsi Jambi.
“Jumlah sekolah yang telah dilaksanakan Bank Goes to School sebanyak 152 sekolah. Sedangkan jumlah peserta edukasi yang merupakan pelajar dari mulai tingkat SD hingga SMA atau sederajat sebanyak 13.251 pelajar,” ujar Yudha.
“Adanya kegiatan ini agar generasi muda atau pelajar untuk tidak mudah tergiur dengan berbagai gaya hidup yang tidak produktif serta senantiasa waspada terhadap investasi ilegal,” timpalnya.
Diakhir kesempatan, Yudha juga mengingatkan akan tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat yang saat ini masih masif dan belum merata.
Sehingga, OJK terus berupaya melakukan berbagai program literasi dan inklusi keuangan guna menjawab tantangan tersebut.
“Dalam menjawab tantangan tersebut, OJK menginisiasi adanya kolaborasi dan sinergi kegiatan literasi dan inklusi keuangan melalui pencanangan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan atau disingkat (Gencarkan),” tandasnya. (Sam)
