Beranda Akses Percepatan Penanganan Karhutla, 2 Helikopter Water Bombing Tiba di Jambi

Percepatan Penanganan Karhutla, 2 Helikopter Water Bombing Tiba di Jambi

JAMBI, AksesNews – Bantuan dua helikopter bom air atau water bombing dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat untuk percepatan penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Jambi telah tiba di Bandara Sulthan Thaha Jambi yang lama.

Dua helikopter water bombing tersebut tiba pada hari Selasa (21/07/2020) sore kemarin, dengan jenis MI-8 dan kapasitas muatan air sebanyak 4 ton air untuk satu helikopter dalam memadamkan titik kebakaran hutan di beberapa wilayah yang kerap kali menjadi sasaran kebakaran.

“Untuk kondisi helikopternya masih sangat bagus, ini untuk penanganan kebakaran di Provinsi Jambi,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Bachyuni, Rabu (22/07/2020).

Bachyuni juga menyebutkan, bahwa sebelum ke dua helikopter tersebut dilakukan pengiriman ke Provinsi Jambi, maka bagian teknik yang ada di BNPB pusat terlebih dahulu melakukan pemeriksaan. Selanjutnya, setelah tiba di Jambi kembali diverifikasi kembali.

“Kalau sudah aman baru bisa kita terbangkan, kita juga melihat situasi dan kondisi kebakaran di Jambi,” tambahnya.

Sementara untuk helikopter patroli dari BNPB pusat sudah dilakukan pengiriman terlebih dahulu, yakni Sabtu (18/7) lalu. Ini merupakan salah satu bentuk percepatan pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi.

“Kalau informasi yang saya terima, helikopter water bombing yang diperbantukan untuk Jambi itu ada lima,” sebutnya.

Atasi Karhutla, Jambi Siagakan 1 Helikopter Patroli dan 3 Water Bombing

Untuk status siaga darurat kebakaran hutan di Provinsi Jambi sendiri perlu dilakukan langkah-langkah dalam mencegah kebakaran. Salah satunya yakni, melakukan patroli pada jalur udara untuk mempermudah memantau titik api yang ada di beberapa wilayah lahan yang kerap terjadinya kebakaran.

Sebelumnya juga, Bachyuni menyebutkan bahwa saat ini jumlah lahan yang terbakar masih sebanyak 174 hektare lahan. Sementara yang terbanyak ada di wilayah Tanjung Jabung (Tanjab) Barat dengan luas lahan hampir 100 hektare lahan yang telah terbakar.

Dengan demikian, Bachyuni juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara di bakar. Sehingga menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat.

“Kalau untu sementara ini belum ada kebakaran, namun untuk beberapa hari lalu ada tambaan kebakaran lahan mencapai satu setengah hektare lahan,” pungkasnya. (Bjs)