JAMBI, AksesNews – Pasangan calon Wali Kota dan wakil Wali Kota Jambi, Maulana-Diza berkesempatan menyampaikan visi dan misi di hadapan para tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh lintas agama, Sabtu (21/09/2024) bertempat di kantor Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Jambi.
Dalam acara yang digelar LAM Kota Jambi bertajuk “Sisik Siang Visi dan Misi” ini, pasangan Maulana-Diza membawa harapan dan cita-cita untuk mewujudkan Kota Jambi Bahagia.
Guna mewujudkan cita-cita tersebut, Calon Wali Kota Jambi, Maulana menekannya upaya agar masyarakat untuk lebih mendekatkan diri kepada tuhan dan ajarannya. Hal ini sejalan dengan LAM, MUI, dan Forum Kerukunan Agama yang telah berperan besar dalam menciptakan karakter masyarakat Jambi yang berakhlak, serta menjaga kerukunan lintas agama.
“Karena tidak akan bahagia, percuma kita bangun secara fisik kota ini bagus, tapi akhlak dan kedekatan dengan tuhannya tidak, maka semua itu tidak akan mewujudkan bahagia. Jadi taglinenya Kota Jambi bahagia,” ucap Maulana.
Sementara itu, Maulana menyebut dengan mengusung tagline Kota Jambi “BAHAGIA” ini lah yang melahirkan visi besarnya untuk Kota Jambi. Salah satunya untuk mewujudkan kota perdagangan dan jasa yang bersih.
“B-nya bersih, A-nya aman, HA-nya harmonis inilah pentingnya kerukunan antar suku agama. Kemudian I-nya inovatif, dan A-nya agamis untuk kerukunan antar agama,” papar Maulana.
Selain itu, dikatakan Maulana untuk mewujudkan Kota Jambi “BAHAGIA” ada 5 visi yang dibawanya, yaitu:
- Penguatan pengelolaan infrastruktur. Kota identik dengan infrastruktur yang baik di seluruh kawasannya. Daya dukungnya harus baik dan merata.
- Penguatan ketertiban.
- Penguatan kapasitas ekonomi.
- Penguatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan;
- Penguatan tata kelola pemerintahan yang baik.
Setelah pemaparan visi misi, Maulana juga menyampaikan beberapa program unggulan. Salah satu diantara program unggulan yang disebutkan yaitu kartu bahagia, dan kampung bahagia.
“Kartu bahagia ini adalah berbasis etika. Kita bridging sistem. Pelayanan kesehatan, beasiswa pendidikan, bantuan sosial berbasis etika saja. Kita bridging dengan dukcapil, bawa KTP NIk Jambi, masuk rumah sakit pemerintah semua otomatis secara sistem kita tanggung jaminannya,” tambah Maulana.
Sedangkan program prioritas yang dibawa pasangan Maulana-Diza, dari 11 program prioritas, satu di antaranya adalah bahagia berbudaya.
“Dimana disitu mengembangkan melestarikan budaya jambi yang bisa dirasakan dan tampak. Kita harus angkat ini. Kalau ingin anak-anak kita terjaga akhlaknya, maka kita harus angkat peradaban melayu ini yang berbasis syara dan syara bersendikan kitabullah itu menjadi kehidupan sehari-hari,” ujar Maulana.
Dari paparan program tersebut, Maulana juga menekankan pentingnya peranan LAM Kota Jambi guna mewujudkan pembangunan yang merata. Nantinya akan ada penyaluran dana hibah sebesar Rp. 100 juta setiap tahun untuk RT serta lembaga turunan lainnya.
“Dengan konsep ini Insyaallah semua masyarakat bisa menikmati pembangunan. Dan ini adalah tugas utama pemimpin, memastikan masyarakatnya tidak kelaparan,” tandasnya. (Sam)