BATANGHARI, AksesJambi.com – Menanggapi terjadinya penumpukan massa di kantor pos saat penyerahan dana Bantuan Sosial Tunai (BST) tanpa adanya penerapan Social Distancing, Ketua DPRD Batanghari, Anita Yasmin SE pun angkat bicara, Kamis (21/05/2020).
Saat di Konfirmasi aksesjambi.com, ia mengatakan bahwa prosedur penyerahan dana BST tersebut sudah dikaji dan saat dilakukan diskusi ada beberapa opsi dalam penyalurannya. Seperti menyalurkan secara ‘door to door’ ataupun melalui perbankan dan kantor pos.
“Namun ternyata saat diserahkan melalui kantor pos malah terjadi penumpukan masa dan mengabaikan social distancing,” kata dia.
Gugus Tugas Sayangkan Kerumunan Massa saat Penyaluran Bantuan di Batanghari
Sebagai Ketua DPRD pun ia menyoroti kinerja dari Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Batanghari, ia meminta agar gugus tugas lebih proaktif dalam menangani permasalahan seperti ini.
“Mestinya gugus tugas harus turun dan berperan penting dalam penerapan Social Distancing saat terjadinya penumpukan massa,” kata dia.
Menurutnya, memang saat ini tak bisa dipungkiri terjadinya penumpukan massa, akan tetapi alangkah baiknya jika Gugus Tugas turun secara langsung untuk mengawasi dan mengkoordinir massa agar diterapkan social distancing ditempat-tempat tersebut.
“Karena yang kita takutkan, masyarakat lalai untuk menjaga keselamatan diri. Sehingga terjadi peningkatan kasus wabah Covid-19 di Kabupaten Batanghari,” sambungnya.
Anita Yasmin juga meminta agar gugus tugas menjalankan peran pentingnya disituasi saat ini.
“Kita minta mereka untuk proaktif, karena yang kita tahu, anggaran untuk gugus tugas juga sudah disediakan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam kurun waktu atau pekan terakhir, sempat terjadi penumpukan massa di beberapa titik central di Kabupaten Batanghari. Dan tak sedikit mereka mengabaikan social distancing. Seperti saat ini terjadi penumpukan massa di Kantor Pos yang berlokasi di Kabupaten Batanghari, terlihat Warga berdesakan untuk antre pengambilan uang tunai. Bahkan ada yang membawa balita masuk dalam antrean tanpa menjaga jarak dan tidak menggunakan masker. (ANI)