JAMBI, AksesNews – Tidak salah jika gelar pahlawan tanpa tanda jasa disematkan pada Lamzuardi, guru honorer yang telah mengabdi selama 35 tahun yang menderita stroke sehingga beliau terpaksa tidak mengajar lagi.
Walau telah mengemban amanah yang besar dalam mencerdaskan anak bangsa, tak ada penghargaan yang Beliau terima. Sejak penyakit stroke menyerang tubuh tegarnya, Lamzuardi kini tak aktif lagi mengajar.
Nyaris separuh usianya beliau mendedikasikan di dunia pendidikan, walau hanya berstatus sebagai pekerja honorer. Tak terhitung berapa banyak murid yang telah menyerap ilmunya, dan tumbuh dewasa dengan jalan kehidupan yang mapan.
Pasca Hari Guru Nasional 25 November lalu, tim Global Zakat ACT sempat menyampaikan santunan biaya guru untuk Lamzuardi. Namun, ketika menyambangi rumahnya untuk kali kedua, tim terkejut mengetahui kini sebelah mata Beliau pun diperban akibat katarak, tanpa pengobatan yang layak.
Program Sahabat Guru Indonesia (SGI) ke 2 dari ACT telah disampaikan, namun tim ACT terkejut saat berjumpa kembali dengan Lamzuardi dalam keadaan mata yang diperban, yang ternyata dikarenakan beliau menderita katarak.
“Saat ini beliau hanya terbaring , sementara tidak ada pekerjaan yang bisa dilakukan untuk bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Terkadang pak Lamzuardi dibantu keluarga dan kerabat,” kata Bagian Program ACT Jambi, Husen Wijaya, Selasa (21/01/2020).
Melalui program SGI, ACT menyalurkan bantuan tunai kepada para pengajar. Ikhtiar ini untuk menjamin setiap guru agar tidak mengalami kekurangan demi terus mengajar. ACT akan mengimplementasikan program SGI ke ratusan para pengajar di Provinsi Jambi.
“Salurkan pula kepedulianmu untuk nasib para guru honorer prasejahtera seperti Pak Lamzuardi dengan bersedekah dan berzakat terbaik, melalui: BNI Syariah #88 0000 9299 Bank Syariah Mandiri (BSM) #714 000 9991,” harapnya.
Mari bersama lakukan Aksi Kemanusiaan, saatnya Kedermawanan Masyarakat Indonesia menjadi sumber kebahagiaan para guru yang tengah hidup dalam keterbatasan. Sahabat Dermawan, mari sisipkan doa untuk kesembuhan Beliau.
Untuk diketahui, Lamzuardi tinggal di RT. 01, Kenali Asam Atas, Kota Baru, Kota Jambi, beliau adalah pahlawan pada masanya. Entah berapa banyak anak didik yang telah ia ajar sehingga menjadi para pemimpin di masa depan.
“Kepada ACT, saya hanya bisa mengucapkan terima kasih, terima kasih, terima kasih,” ucap Pak lamzuardi terus menangis. (Bjs)
