JAMBI, AksesNews – Menjelang hari raya Idul Fitri 1441 H, Ditreskrimsus Polda Jambi melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) harga dan stok daging di Pasar Angso Duo, Kota Jambi, Selasa (19/05/2020).
Sidak ini di pimpin oleh Direskrimsus Polda Jambi, Kombes Pol Edi Faryadi, melalui Kasubdid Indaksi Ditreskrimsus Polda Jambi, AKBP Yuyan Priatmaja, mengatakan kedatangannya untuk meninjau ketersediaan daging sapi, dan mengecek adanya isu-isu di luar terkait penyebaran daging babi.
“Namun setelah kita cek dan berkoordinasi kemarin dengan Intansi terkait lainnya, dan kita tetap mengawasi terkait ketersediaan daging,” ungkapnya.
“Alhamdulillah, untuk daging di wilayah kita masih cukup dan tersedia. Mungkin, untuk daging segar di RPH hampir rata-rata pemotongan itu 7 sampai dengan 8 ekor setiap harinya. Jadi untuk sekarang daya beli pun sudah meningkat, diharga Rp 130-140 ribu,” katanya, Selasa (19/05/2020).
Sementara itu, salah satu pedagang daging di Pasar Angso Duo, Ardi mengatakan, jelang hari raya idul fitri harga daging di Jambi merangkak naik. Kenaikan tersebut masih tergolong normal, yakni sebesar Rp 10 ribu.
“Sebelumnya kita jual Rp 120 ribu,” jelasnya.
Disampaikannya, lima hari jelang lebaran ini penjualan cukup meningkat dibandingkan hari biasa saat situasi Covid-19. Namun, memang ada penurunan pembeli dibanding jelang lebaran tahun sebelumnya.
Pedagang Pasar Jadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19 di Kota Jambi
“Tahun ini memang sepi, karena situasi seperti ini. Tapi belakangan ini lebih meningkat dibanding hari biasa,” bebernya.
Kata Ardi, penyebab sepinya pembeli juga karena beredar isu adanya sejumlah pedagang Pasar Angso Duo yang positif rappid test.
“Banyak nian isu soal pedagang di sini (Angso Duo) positif rapid test. Kito rugi dibuatnyo. Pembeli jadi sedikit ke pasar,” pungkasnya. (Bob/*)