Makam Usia Seribu Hari Dibongkar: Jasad Utuh, Tali Pocong Hilang

JAMBI, AksesNews – Juniah, warga Desa Bukit Bungkul, Kecamatan Renah Pemenang, Kabupaten Merangin, dikejutkan dengan peristiwa yang tidak lazim. Dirinya menemukan makam suaminya sudah berlubang, terdapat tetesan darah dan dua lembar uang. Bahkan tali pocong milik jasad suaminya tidak lagi ada.

Kepala Polsek Pemenang, Fatkur Rohman membenarkan hal tersebut. Dirinya mengatakan bahwa, Juniah menemukan makam suaminya dalam keadaan sudah dibongkar. Bercak darah yang dimaksud adalah darah ayam. Sedangkan uang yang ditemukan bernilai Rp 7.000.

“Juniah mendapati makam dalam keadaan sudah dibongkar, ada bercak darah ayam di atas makam dan uang sebesar Rp 7.000 (pecahan uang Rp 5.000 dan Rp 2.000),” katanya, Minggu (18/10/2020).

Makam yang dibongkar ini usianya sekitar 1.000 hari. Penghuni makam ini meninggal dunia pada tanggal 11 mei 2018. Setelah menemukan hal yang tidak lazim itu, Juniah melaporkannya kepada Kepala Desa Bukit Bungkul, Cecep Supriadi. Laporan ini kemudian diteruskan kepada Anggota Pos Pol Pemenangan dan Babinsa Desa Bukit Bungkul.

Sesuai hasil musyawarah antara Kepala Desa Bukit Bungkul dan pihak keluarga Juniah, sekitar pukul 19.00 WIB, dilakukan pembongkaran makam. Dari sanalah diketahui bahwa tali pocong milik suami Juniah tidak lagi ada.

Fatkur Rohman selama menjabat sebagai Kepala Polsek Pamenang, baru pertama kali menemukan hal yang tidak lazim seperti ini. Karena pelaku belum ditemukan, ia belum mengetahui apa tujuannya.

Namun, ada kemungkinan temuan ini terkait dengan hal mistis. Yang jelas Kepolisian dapat mengaitkan masalah ini pada pasal pengrusakan barang.

“Masih dalam penyelidikan. Karena pelaku belum ditemukan, kita tidak tahu alasannya apa. Selama saya menjabat baru ini. Dugaan sementara berdasarkan informasi yang didapat, berkaitan dengan mistis. Untuk sementara dikatakan pengrusakan barang,” tutur Fatkur.

Ia sudah menemui Juniah untuk membuat laporan. Walaupun demikian, Juniah ikhlas dan merasa tidak perlu memperpanjang masalah ini.

“Sudah saya temui istrinya, biar menemukan langkah dan ada dasarnya memeriksa, saya persilahkan lapor. Tapi istri itu ikhlas dengan alasan jasadnya masih ada,” katanya. (Sob)