TANJABBAR, AksesJambi.com – Liberika Jambi ingat kopi-nya Tungkal. Begitulah dampak kampanye kopi dari peran putra daerah Tanjung Jabung (Tanjab) Barat dalam mempromosikan komoditas yang dimiliki.
Seperti yang dilakukan oleh Ramaditya Khadifa Firdaus dan Agung Dwi Pangestu yang terus berupaya dalam mengajaknya kopi jenis Liberika Tungkal agar dapat di nikmati oleh kalangan penyuka kopi.
Inovasi-inovasi terus di kembangkan agar kopi kinerja ini dapat di nikmati dengan berbagai varian menu dan bisa dinikmati semua kalangan bahkan bagi pemula. Inovasi yang dibuat oleh 2 orang ini dengan menyajikan kopi Liberika dengan susu segar dan gula aren dalam bentuk kemasan siap seduh.
Didunia pemasaran, bagi orang-orang kurang atau tidak suka kopi murni juga menjadi sektor konsumen yang harus dirangkul, sehingga Agung dan Difa menghadirkan kopi liberika susu segar yang dikemas secara konvensional yaitu kopi yang dicampur susu, karena kopi susu lebih dapat dinikmati bagi siapa saja baik pecinta kopi maupun yang jarang mengkonsumsi kopi.
Dengan inovasi ini, Difa mengaku bahwa dalam waktu 3 minggu penjualan kopi Liberika susu segar ini telah mencapai 300 botol.
“Ini merupakan apresiasi yang tinggi untuk kami sebagai putera daerah yang ingin menggaungkan Liberika bahwa kopi Liberika mampu berasing dalam pasar kopi di Jambi yaitu dengan kompetitornya kopi Arabika Kerinci Dan Robusta Merangin, Alhamdulillah, respon dari konsumen kami sangat puas dengan kopi yang kita racik dan olah sendiri dengan bahan-bahan premium dan dengan kopi Liberika yang diolah secara SOP, bahkan sudah ada yg membeli secara per-liter. Kami juga menyampaikan bahwa kopi Liberika memiliki cita rasa yang khas dan berbeda dengan kopi yang lain, karena Liberika ditanam dilahan gambut, yang tanahnya bersifat asam, sehingga Liberika hanya cocok dibudidayakan di lahan gambut,” jelasnya.
Sementara itu, Agung juga menyampaikan bahwa ntuk Kopi Liberika Tungkal sendiri, merupakan lahan terluas di Indonseia yaitu lebih kurang 4.000 Ha.
Kopi Liberika Tungkal, diolah sesuai SOP yang dijamin kualitas dan mutunya karena sudah bersertifikasi MPIG (Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografi) dan dilegitimasi oleh Kementrian Hukum & HAM.
Dengan terus dikembangkannya Kopi Liberika, sama dengan membantu melestarikan Kopi Liberika yang semakin langka di dunia dan melestarikan lahan gambut yang juga langka, karena lahan gambut di Jambi dikonservasi untuk budidaya kopi Liberika yang hampir terancam punah namun memiliki potensi yang besar.
“Kami bercita-cita Liberika mampu merajai pasar kopi di Provinsi Jambi dan Indonesia serta Internasional, dengan slogan kita Liberika untuk Jambi, Indonesia dan Dunia. Ini adalah semangat kita sebagai putera daeah yang ingin kampung halamannya berkembang pesat dari sisi sumberdaya alam yang kaya ini” Jelas Agung yang baru saja menyelesaikan studi S1 nya di Fakultas Pertanian Universitas Jambi.
Lebih lanjut, untuk harga kopi Liberika susu segar sendiri yaitu seharga 10 ribu rupiah dan bisa di order melalui Akun Instagram @libericacoffeetjb.
“Kami juga menyediakan kopi Liberika dalam bentuk Greenbean, Roasbean dan bubuk, dalam hal ini kami membantu mendistribusikan kopi Liberika langsung dari petani Kopi Liberika di Tanjung Jabung Barat,” pungkas Agung. (Dika)