JAMBI, AksesNews – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi akhirnya meluncurkan ruang isolasi baru yang diberi nama ruang isolasi Orang Kayo Hitam setelah beberapa bulan terakhir Indonesia dilanda Pandemi Covid-19.
Dalam peresmian gedung ruang isolasi Orang Kayo Hitam di resmikan langsung oleh Gubernur Jambi, Fachrori Umar dengan Pemotongan pita serta penandatanganan batu peresmian. Selain itu, juga Penyerahan insentif Covid-19 secara simbolis kepada tenaga kesehatan, Jumat (17/07/2020).
Direktur RSUD Raden Mattaher Jambi, dr. Fery Kusnadi SpoG mengatakan, ruang isolasi terbaru tersebut merupakan ruangan khusus yang dilengkapi teknik isolasi untuk mencegah kontaminasi silang dari kamar ke kamar.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada bapak/ibu yang telah ikhlas memberikan dukungan sehingga gedung ini bisa berdiri seperti sekarang ini, juga kepada semua pihak yang telah ikut serta dalam proses pembangunan gedung ini,” paparnya.
Menurut dr. Fery dukungan juga diberikan termasuk oleh pihak pendamping mulai dari BPKP, Kejati, Polda hingga Inspektorat Provinsi Jambi. “Ruang Orang Kayo Hitam ini terdiri dari 14 tempat tidur negatif intensif tanpa ventilantor,” terangnya.
Selain isolasi, rumah sakit milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi itu juga meresmikan ruang TB-MDR yang terdiri dari 8 bed tempat tidur.
“Selanjutnya laboratorium RSUD Raden Mattaher Jambi sejak Februari sampai dengan 15 Juli telah melakukan pemeriksaan screening,” jelasnya.
dr. Fery menjelaskan, untuk ruang isolasi di RSUD Raden Mattaher Jambi ada 2, ruang isolasi yang lama masih merawat 6 orang pasien. Sementara untuk ruang isolasi yang baru memiliki 14 tempat tidur.
“Dari dua ruang isolasi ini, kita baru pakai satu, karena kita mau lmemperlihatkan ruangan ini. Kalau dua-duanya dipakai, nanti kita gak bisa masuk,” sebutnya.
Terkait insentif tenaga medis, dr. Fery mengatakan pembayaran insentif tersebut menggunakan dana dari APBD untuk bulan Maret-April, sedangkan untuk Mei-Juni akan direncanakan menggunakan anggaran APBN.
Sementara itu, dalam pembayaran insentif pada tenaga kesehatan, Pj. Sekda Provinsi Jambi, Sudirman mengatakan semua jenis-jenis pembayaran sudah disampaikan untuk 2 bulan . Dirinya berharap agar bantuan tersebut dapat membantu bagi paramedis.
Untuk ruang isolasi yang baru diresmikan tersebut, Sudirman mengatakan ini sebagai bagian dari kesiapan Pemprov Jambi untuk mengatasi dan menanggulangi wabah Covid-19.
“Mudah-mudahan ruangan ini tidak berisi daripada terisi. Tapi kita tetap mempersiapkan diri,” ujar Sudirman.
Hadir dalam kesempatan tersebut, selain Gubernur Jambi, yakni Karo Humas Provinsi Jambi dan jajaran, Pj. Sekda, Dinkes Provinsi Jambi, Kepala OPD, Asisten I dan para Wadir beserta tamu undangan lainnya. (Alpin)