JAMBI, AksesNews – Forum Komunikasi Pecinta Alam Jambi (FKPAJ), memberikan klarifikasi terkait tudingan yang mencantumkan nama MAPALA dalam kasus pemerkosaan seorang mahasiswi di Jambi, pada beberapa hari belakangan.
“Kami sangat menyesalkan kejadian tragis tersebut dan menyampaikan rasa simpati kepada korban dan keluarganya. Kami ingin menekankan bahwa jika pelaku bukanlah anggota Mapala yang dimaksudkan dan kejadian tersebut terjadi setelah kegiatan resmi Mapala selesai, oleh karena itu tudingan yang mengaitkan nama Mapala tidak berdasar,” ungkap Sekjen FKPAJ, Mahendra Widiawan baru-baru ini.
Mahendra juga mengatakan bahwa Organisasi Pecinta Alam baik itu KPA, MAPALA, dan SISPALA selalu menjunjung tinggi moralitas, etika, dan keselamatan anggota serta menjunjung nilai-nilai persaudaraan.
Selain itu, Mahendra menegaskan sebagai organisasi pecinta alam, tidak mentolerir segala bentuk tindak asusila dan berkomitmen untuk menjaga lingkungan yang aman dan mendukung bagi semua anggotanya.
“Kami bertekad untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dalam menyelidiki kasus ini dan berharap agar pelaku kejahatan ini dapat diadili seadil-adilnya,” ujarnya.
FKPAJ juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh berita yang beredar. Tentu, hal ini menjadi perhatian bersama untuk dijadikan pembelajaran agar selalu mawas diri dalam setiap kegiatan yang dilakukan.
“Kami juga mengajak semua pihak untuk tidak menggeneralisasi atau menstigmatisasi semua organisasi pecinta alam yang ada di Jambi berdasarkan kejadian yang melibatkan individu yang tidak memiliki keterkaitan dengan kami,” tutup Mahendra. (Rls/*)