BATANGHARI, AksesJambi.com – Saat masyarakat dihebohkan dengan pandemi Covid-19, namun masih tetap enggan menerapkan social distancing dan mawas diri. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batanghari dan tenaga medis justru berjibaku untuk memperkecil angka di daftar pasien yang terinfeksi virus Corona.
Apakah masyarakat yang masih enggan menjaga diri terfikirkan bagaimana nasib tenaga medis yang berhubungan langsung dengan pasien terinfeksi corona yang mereka rawat?
Bagaimana keamanan nyawa mereka, nasib keluarga yang tidak dapat bertemu secara langsung dengan mereka, hanya mampu berkabar via telpon ataupun media sosial, dan apakah insentif yang mereka terima sebanding dengan pertaruhan nyawa mereka?
Saat dibincangi AksesJambi.com, salah satu tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 mengungkapkan, saat ini beberapa orang tenaga medis sudah diperbolehkan untuk pulang ke rumah jika sudah menangani pasien di hari kerja.
“Kami sudah boleh pulang, dak mesti nginap lagi di tempat khusus bang. Karena menurut Kadinkes, jika sudah sesuai mengikuti protokol, dan dijamin aman kami boleh kumpul dengan keluarga,” kata salah satu tenaga medis yang enggan disebutkan namanya, Selasa (16/06/2020).
Dikatakannya, selain itu saat ini beberapa orang pasien memang masih dalam penanganan. Dan ia berharap, masyarakat selalu menjaga diri saat keluar rumah dengan menerapkan Social Distancing dan lainnya.
“Karena untuk menangani pasien itu tidak mudah bang, kami harus mengikuti berbagai macam protokol, menggunakan APD setiap mengantar makanan, obat dan lainnya,” bebernya.
Namun saat ini, ia sebagai tenaga media yang bertaruh nyawa dalam menangani pasien Covid-19, sangat menyayangkan karena mereka belum menerima insentif yang sudah dijanjikan oleh pemerintah.
“Kemarin katanya sudah siap dicairkan dana insentif kami, tapi sampai saat ini kami belum menerima dana insentif tersebut, terserahlah mau itu dari pusat atau dari Pemda, tolong pikirkan juga kami,” pungkasnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi via WhatsApp (WA), Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Batanghari, dr. Elfi Yenni Mars membenarkan bahwa tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 diperbolehkan pulang ke rumah.
“Tenaga medis yang menangani Covid sudah mengikuti protokol PPI (Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi) dan mereka memakai APD sesuai aturan,” ujarnya, Selasa (16/06/2020).
Dikatakan Elfi, tidak ada ketentuan yang mengharuskan mereka para tenaga medis untuk diisolasi setiap selesai bertugas. Namun, untuk yang sedang mendapatkan tugas berjaga, masih tinggal di penginapan khusus, agar mereka mudah menangani pasien Covid-19,
“Namun, beban kerja mereka dibuat proporsional, diperhatikan asupan gizi dan suplemen vitamin,” pungkasnya. (ANI)
