BATANGHARI, AksesJambi.com – Meski saat ini kerap terjadi pemadaman listrik di beberapa wilayah di Kabupaten Batanghari, namun nampaknya pemadaman tersebut tidak berpengaruh untuk mengurangi biaya tagihan listrik untuk para pelanggan. Justru saat ini ada beberapa pelanggan yang harus membayar lonjakan biaya tagihan PLN Rayon Muara Bulian di Kabupaten Batanghari.
Seperti yang dialami oleh Sopan Sopian, pelanggan satu ini harus rela merogoh kocek sebesar Rp 750 ribu untuk membayar tagihan listrik bulanan di rumahnya.
“Tadi saya mau bayar tagihan listrik, ternyata sudah naik biayanya menjadi Rp 750 Ribu, padahal bulan Mei lalu saya cuma bayar Rp 415 ribu. Untung pagi tadi saya bawa uang lebih,”ujarnya, Selasa (16/06/2020).
Dikatakannya, tagihan listrik yang ia bayar atas nama M Rusliadi, karena beberapa tahun lalu rumah Rusliadi sudah ia beli. Rumah tersebut berlokasi di Perumahan Barokah.
“Saya sangat menyayangkan kejadian ini, karena kenaikan biaya PLN tersebut tidak disosialisasikan oleh pihak terkait,”kata dia.
Dikatakan Sopan Sopian, jika pihak PLN beralasan kenaikan tersebut akibat penggunaan yang berlebih, selama masa Pandemi Covid-19 ini, keluarga sudah sangat meminimalisir penggunaan alat-alat elektronik di rumahnya. Tidak hanya itu saja, di wilayah Kelurahan Teratai pun kerap terjadi pemadaman listrik, sehingga dapat menyebabkan beberapa alat elektronik rusak.
“Saya pun sebagai pelanggan merasa dirugikan atas peristiwa ini. Saya minta pemerintah daerah segera berkoordinasi dengan pihak PLN terkait terjadinya kenaikan biaya tagihan ini, karena ini juga menyangkut kepentingan masyarakat Batanghari,” pungkasnya.
Kejadian ini tidak hanya dialami oleh Sopan Sopian, Jefri yang merupakan warga Loorong Kurnia, Kelurahan Sridadi juga mengeluhkan hal serupa. Pagi ini ia didatangi pihak PLN Rayon Bulian yang hendak menagih tagihan PLN. Namun yang berbeda kali ini yaitu tagihan yang biasa ia bayar di kisaran biaya Rp 500 ribu, kini naik menjadi di atas Rp 600 ribu per-dua bulannya.
“Kami memang biasa bayar 2 bulan sekali, waktu bayar yang dulu cuma kena biaya Rp 534.571, namun yg kali ni naik jadi Rp 658.829-,” ujarnya.
Tentunya, mengetahui biaya tagihan tersebut berbeda dari biasanya, Jefri belum mau membayarnya, ia ingin mempertanyakan terlebih dahulu ke Pihak PLN Rayon Muara Bulian apa penyebab naiknya biaya tagihan tersebut.
“Sekarang ditengah Pandemi Covid-19, gaji saja kita berkurang, eeeh tagihan listrik naik pula tanpa ada pemberitahuan dahulu dari pihak PLN,” pungkasnya. (ANI)