Beranda Akses Selama Pandemi Corona, Bus Kapsul Koja Trans Sepi Penumpang

Selama Pandemi Corona, Bus Kapsul Koja Trans Sepi Penumpang

KOTAJAMBI, AksesNews – Bus Kapsul Koja Trans sepi penumpang selama Pandemi virus Corona (Covid-19) dan tatanan new normal atau kebiasaan baru.

“Untuk angka pasti kami belum dapat laporan dari pihak pengelola Koja Trans, tetapi yang jelas berkurang dari sebelumnya dikarenakan daya minat masyarakat untuk berpergiaan menurun,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jambi, Shaleh Ridho, Selasa (14/07/2020).

Dirinya mengungkapkan, penumpang angkutan Koja Trans tidak ada peningkatan. Terutama diberlakukan anak sekolah belajar dari rumah mengakibatkan penurunan penumpang yang signifikan lantaran bus kapsul ini lebih di dominasi oleh anak sekolah.

“Untuk penumpang angkutan kota jelas tidak ada peningkatan karena dihari biasa sebelum pandemi Covid-19 load factor angkut berkisar 30 persen, sejak pandemi dan new normal ini dibawah 30 persen. Hal ini diakibatkan belum berlakunya anak pelajar masuk sekolah,” jelasnya.

Shaleh Ridho juga menyampaikan, bahwa khusus penumpang kapsul bus disaat new normal, penumpang harus mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

“Untuk penumpang bus disaat new normal tetap berlaku protokol kesehatan seperti memakai masker dan membawa hand sanitizer serta duduk berjarak di dalam kendaraan. Sedangkan kapasitas penumpang, setiap kendaraan diperbolehkan hanya 50 sampai 70 persen dari bangku yang tersedia,” sebutnya.

Sementara itu, mengenai penambahan Kapsul Bus dan Halte tahun 2020 ini belum ada penambahan dan tetap sebanyak 25 halte yang dibangun pemerintah kota pada tahun 2019.

“Halte yang dibangun tahun 2019 oleh Pemkot Jambi ada 25 unit, CSR 3 unit, sedangkan penambahan Kapsul Bus dan halte tahun ini belum ada,” kata Shaleh Ridho.

10 Unit Bus Trans Siginjai Beroperasi di 2 Koridor

“Harapan kita Pemkot Jambi terhadap penumpang angkutan kota tetap menghimbau masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dimasa new normal sehingga penyebaran Covid-19 dapat diperkecil dan hilang di muka bumi ini, khususnya di Jambi,” harapnya.

Sementara itu, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha juga telah menyampaikan akan memfasilitasi antar jemput anak sekolah bagi orangtua yang sibuk.

Namun, dalam fasilitas yang disediakan Pemkot ini tidaklah gratis, karena dalam pembayaran bus diserahkan kepada kesepakatan pihak sekolah dengan orang tua murid.

“Bagi orang tua yang tidak bisa menjemput, kita anjurkan untuk naik Koja Trans, untuk pembayaran orang tua dan pihak sekolah akan berkordinasi,” kata Fasha, Jumat (10/07/2020) lalu.

Tak Gratis, Pemkot Jambi Akan Antar Jemput Anak Sekolah dengan Bus Kapsul

Menurutnya, layanan Koja Trans relatif lebih aman karena mengikuti prosedur kesehatan, sehingga bisa mengurangi potensi penyebaran virus Corona.

Fasha juga meminta orang tua untuk membekali anak-anaknya dengan masker, makanan sendiri dari rumah, dan jika memungkinan juga sarung tangan dan hand sanitizer.

Diketahui, kapsul bus yang diresmikan pada Oktober 2019 lalu, merupakan layanan angkutan dalam kota Jambi dengan sistem online. Kapsul bus ini merupakan produk kerjasama dari PT Multi Inti Digital Bisnis (MDB) melalui anak perusahaannya, Multi Inti Digital Transportasi (MDT), yang bernaung di bawah Multi Inti Sarana Group (MIS Group). (Team AJ)