MUAROJAMBI, AksesNews – Warga Desa Talang Pelita, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, mengeluhkan aktivitas penambangan batu bara di dekat permukiman. Jarak pertambangan batubara dengan permukiman warga itu hanya puluhan meter.
Subur, adalah salah satu warga Desa Talang Pelita yang mengeluhkan kondisi tersebut. Karenanya, ia berharap pemerintah dapat memberikan perhatian kepada masyarakat di sana.
“Saya mohon sekali kepada Presiden Jokowi merima keluhan masyarakat, karena ada tambang batubara dekat rumah warga,” katanya, Senin (13/06/2022).
Ia menolak tegas aktivitas penambangan batubara itu, karena dapat merusak lingkungan.
“Harga mati tidak, bisa ditawar-tawar. Masyarakat menolak perusahaan melakukan aktivitas penggalian, karena merusak lingkungan,” ujarnya.
Ketua RT 01 Desa Talang Pelita, Usbiantoro mengatakan lokasi pertambangan ini hanya berjarak sekitar 50 meter dari permukiman dan sumber air untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Terlalu dekat dengan permukiman masyarakat serta sumber air untuk kehidupan sehari-hari bisa kering,” ujarnya.
Sementara itu, Eko Sukaryanto, salah satu Ketua RT Desa Talang Pelita, berharap kegiatan penambangan di dekat permukiman warga ini segera dihentikan, karena mengancam lingkungan di sana.
“Itukan nanti meninggalkan bekas. Jadi merusak lingkungan. Bekas galian ini takutnya jadi kolam yang bahaya bagi anak-anak,” ujarnya. (Sob/*)