Beranda Akses Asman Anggrek Napal Sisik Ikuti Lomba Toga dan Akupresure

Asman Anggrek Napal Sisik Ikuti Lomba Toga dan Akupresure

BATANGHARI, AksesJambi.com – Asuhan mandiri (Asman) kesehatan tradisional melalui pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan Akupresure merupakan upaya kesehatan tradisional yang dapat dilakukan sendiri oleh masyarakat/keluarga dalam mengatasi gangguan kesehatan ringan yang ada didalam keluarga, sehingga dengan asuhan mandiri kesehatan tradisional diharapkan masyarakat dapat mewujudkan keluarga sehat secara mandiri.

Saat ini, Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Batanghari sudah memiliki Asman di wilayah-wilayah desa. Guna mengedukasi masyarakat, Pemkab Batanghari melakukan pembinaan serta mengadakan penilaian pemanfaatan Toga.

Seperti Asman Anggrek Desa Napal Sisik, mewakili Puskesmas Tenam ditunjuk untuk mengikuti perlombaan tingkat Kabupaten Batanghari. Hal ini dilihat datangnya Tim penilai yang terdiri dari beberapa instansi mendatangi Asman Anggrek untuk melakukan penilaian perlombaan, pemanfaatan TOGA, Kamis (13/02/2020).

Kepala Desa Napal Sisik, Dedi Rosadi mengatakan, tahun ini Asman Anggrek baru pertama kali mengikuti perlombaan tersebut, kelompok ini pun di bawah binaan Puskesmas Tenam.

“Setelah mendapatkan pembinaan dari Puskesmas, Asman Anggrek harus membina dan memberikan sosialisasi manfaat dari toga kepada masyarakat Desa Napal Sisik,” ujarnya.

Menurutnya, menang kalah dalam perlombaan merupakan hal yang biasa, sebab ini merupakan pengalaman baru, dan kedepannya mereka harus melakukan pembenahan dan juga mengembangkan ilmu yang sudah diperoleh.

“Harapannya, kelompok Asman tidak terhenti disini, tetapi kedepannya terus mensosialisasikan kepada masyarakat desa. Target kita, seluruh rumah tangga memiliki tanaman obat dengan memanfaatkan lingkungan sekitar rumah,” ujarnya.

Sementara itu, ketua tim penilai lomba, Syahmirdan mengatakan, kegiatan lomba ini diikuti oleh 17 peserta dibawah binaan masing-masing Puskesmas di Kabupaten Batanghari.

“Pemenang lomba tingkat kabupaten ini kan mewakili Batanghari di lomba tingkat Provinsi,” kata Syahmirdan.

Ia pun mengungkapkan, fokus penilaian dari perlombaan ini yaitu bagaimana kelengkapan TOGA, jenis tanaman dan juga bagaimana pemanfaatannya.

“Kelompok Asman ini juga akan mendapatkan pembekalan skill kader untuk perbaikan di masa yang akan datang,” sambungnya.

Syahmirdan berharap, dengan adanya kelompok Asman ini, setiap desa mampu menggali dan menemukan resep obat tradisional yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit.

“Sehingga masyarakat tidak ketergantungan dengan obat kimia, mereka harus bisa memanfaatkan tanam-tanaman herbal,” pungkasnya. (ANI)