TANJABBAR, AksesJambi.com – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tanjung Jabung (Tanjab) Barat, Tri Joko yang didampingi oleh Kasipidum Kejari Tanjab Barat, Novan Harpanta hadir dalam reka adegan (Rekonstruksi) yang digelar oleh Polres Tanjab Barat, Selasa (12/05/2020).
Kapolres Tanjab Barat, AKBP Guntur Saputro turut memimpin pelaksanaan reka adegan ini bersama dengan Kasatreskrim Polres Tanjab Barat, AKP Jan Manto Hasiholan dan jajaran.
Usai rekonstruksi, Tri Joko mengatakan reka adegan pembunuhan terhadap siswi SMP 1 Betara ini untuk lebih menjelaskan motif dari tindakan tersangka F hingga korban tewas. Sehingga, dengan adanya reka adegan ini lebih memperjelas teka-teki pembunuhan ini.
“Jadi koordinasi antara Polres dan kami Kejaksaan itu bagaimana kami memfokuskan untuk mengetahui bagaimana cara pelaku menghabisi nyawa korban,” jelasnya.
Koordinasi ini perlu, kata Tri Joko, sehingga ketika proses pemberkasan atau pelimpahan berkas dari kepolisian kepada pihak kejaksaan, pihak Kejari hanya tinggal meneliti berkas tersebut. Sehingga, diharapkan dengan koordinasi ini, tidak ada pemulangan berkas.
“Jadi berkas ke kejaksaan tidak lagi bolak-balik, jadi hal semacam ini kita harapkan menjadi koordinasi yang baik antara polisi dan kejaksaan,” ungkapnya.
Selain Tagih Utang, Ternyata Tersangka Ada Niat Ingin ‘Main’ dengan Korban
Selain itu, Tri Joko yang juga ikut dari awal reka adegan pembunuhan ini, saat ditanya apakah dari reka adegan ada hal-hal baru yang ditemukan. Menurutnya, masih melakukan penelitian terhadap pemberkasan yang baru tiba di Kejari.
“Kita akan teliti dulu, karena berkas juga baru sampai kemarin, dan nanti akan di pelajari jaksanya,” sebutnya.
Dari hasil olah TKP, mungkin banyak kesesuaian yang dilakukan oleh si pelaku terhadap korban. Sehingga nanti memudahkan jaksa untuk mempelajari berkas, dan sesegera mungkin akan dilimpahkan ke Pengadilan. (Dika)