Beranda Akses Provinsi Jambi dan Kabupaten Kerinci Dapat Penghargaan TPAKD 2020

Provinsi Jambi dan Kabupaten Kerinci Dapat Penghargaan TPAKD 2020

JAMBI, AksesNews – Gubernur Jambi, Fachrori Umar mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Tahun 2020 secara virtual yang mengusung tema “Sinergi Percepatan Akses Keuangan di Daerah untuk Indonesia Maju”, dari Ruang Kerja Gubernur, Kantor Gubernur Jambi, Kamis (10/12/2020).

Dalam Rakornas TPAKD 2020 tersebut, Provinsi Jambi dan Kabupaten Kerinci mendapatkan penghargaan atau TPAKD Award 2020 Kategori Provinsi dengan Program Pembina UKM Terbaik dan Kategori Kabupaten dengan Implementasi Program Pemberdayaan Desa Terbaik.

Gubernur Jambi secara virtual menerima penghargaan, yang sebelumnya ikut menyimak sambutan dari Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Sekretaris Jenderal Kemendagri Muhammad Hudori, Menko Perekonomian Airlangga, dan selanjutnya mendengar arahan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menegaskan peningkatan akses keuangan penting dilakukan untuk mendorong pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, mendorong keadilan sosial, peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup rakyat melalui inklusi keuangan.

“Membutuhkan kerja keras dengan cara-cara yang inovatif, bukan rutinitas seperti biasanya apalagi saat menghadapi krisis perekonomian akibat pandemi Covid-19 harus melakukan langkah yang luar biasa, harus cepat dan inovatif agar perekonomian segera pulih,” ujar Presiden Jokowi.

Sementara itu, Ketua Komisioner OJK Wimboh Santoso menyampaikan, TPAKD telah terbentuk di 32 provinsi 192 kabupaten/kota, dan memohon dukungan untuk dapat memperluas TPAKD seiring dengan kebutuhan peningkatan akses keuangan berbagai daerah yang begitu besar.

“Mempermudah pembiayaan bagi masyarakat dan UMKM yang terdampak pandemi Covid-19, dan ini menjadi momentum untuk meningkatkan komitmen dan kepedulian seluruh pemangku kepentingan dalam menyediakan akses keuangan yang seluas-luasnya bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujar Wimboh.

OJK menaruh perhatian besar pada upaya peningkatan akses dan literasi keuangan masyarakat di pelosok negeri dan berbagai inisiatif yang diusulkan dan terus mengembangkan program inklusi keuangan, akses pembiayaan bagi UMKM, inisiasi berbagai terobosan keuangan berbasis digital dari hulu hingga hilir termasuk pembiayaan maupun penjualan yang berbasis digital juga akses tabungan.

Selain itu, literasi keuangan, edukasi, akses masyarakat terhadap keuangan, mendapatkan pembiayaan yang terdampak pandemi Covid-19 dengan ketersediaan akses yang seluas-luasnya sangat berperan penting pada masa pandemi.

Terutama bagi masyarakat yang belum tersentuh untuk diberi kemudahan mendapatkan pembiayaan, untuk itu, program percepatan akses keuangan menjadi perhatian dan prioritas semua. (Hms/*)