Blusukan, Mulyani Sapa Warga Kampung Nelayan

TANJABBAR, AksesNews – Calon Bupati Kabupaten Tanjung Jabung (Tanjab) Barat, Mulyani melakukan blusukan jalan jalan sore bersama istri ke Kampung Nelayan, Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjab Barat.

Sesampainya di sana, masyarakat sangat terkejut menyambut Mulyani bersama istri yang datang dengan menggunakan motor setelah diguyur hujan di Kuala Tungkal.

Blusukan Mulyani dilakukan dalam rangka navigasi program untuk menjaring aspirasi dari para nelayan yang ada di pesisir Tanjab Barat.

Mulyani Siregar menyempatkan diri untuk berbincang dengan nelayan yang ada di sana, Ia menggali kebutuhan dan keluhan masyarakat yang sehari-harinya melaut mencari ikan.

Nawa, tokoh masyarakat setempat mengatakan bahwa dirinya merasa kaget ketika melihat pak Mulyani dan istri tiba-tiba di kampung nelayan untuk melihat pusat penampungan ikan dan penjemuran.

“Tiba-tiba pak Mul datang dengan istri, dan langsung menyapa kami warga kampung nelayan serta minta izin melihat-melihat penampungan ikan,” ungkap Nawa

Lebih lanjut, Nawa mengatakan dirinya berharap ketika Mulyani menjadi bupati nanti tempat penampungan ikan serta akses jalan menuju tempat penampungan ikan dan kesejahteraan nelayan ditingkatkan.

“Mudah-mudahan beliau jadi bupati, kami doakan beliau jadi bupati, pesan kami nelayan ini lah yang penting di sejahterakan,” ungkapnya

Mendengar banyak keluhan nelayan, Mulyani Siregar yang di usung partai pdip, Golkar dan PPP mengaku hal tersebut menjadi PR bersama dirinya dan M. Amin calon wakil bupati tanjung Jabung barat yang harus diatasi dan dicarikan solusi.

“Program kesejahteraan nelayan memang sudah masuk di program visi-misi kami, ini masalah infrastruktur yang butuh dibenahi. Warga nelayan di sini membutuhkan tempat untuk menjemur ikan. Karena di sini, satu rumah nelayan itu memiliki satu petak jemuran dan itu kurang, makanya mereka menjemur ikannya di jalan jalan kadang,” kata Mulyani.

Mulyani dan M. Amin sudah mendapatkan konsep untuk menyediakan tempat penjemuran yang permanen dan cukup untuk nelayan yang ada di kampung nelayan. Misalnya dengan menghitung berapa nelayan yang ada lalu dikorelasikan dengan kebutuhan.

“Mereka ini sudah ada konsumen nya, kita kembangkan lagi, kemarin pas rapat PDIP juga membahas tentang kesejahteraan nelayan, saya mendapatkan konsepnya, semoga bisa kita realisasikan,” pungkasnya. (Dika)