Beranda Akses Perampokan Pecah Kaca Mobil di Jambi, Uang Rp 2,5 Juta dan Laptop...

Perampokan Pecah Kaca Mobil di Jambi, Uang Rp 2,5 Juta dan Laptop Raib

JAMBI, AksesNews – Aksi perampokan dengan modus pecah kaca kembali terjadi di Jambi, di kawasan Kota Baru, Kota Jambi, tepatnya depan Kantor DPRD Kota Jambi dengan dua korban, pada Kamis, 6 Agustus 2020 sekira pukul 12.00 WIB.

Menurut informasi di lapangan, bahwa kejadian tersebut terjadi sangat cepat terjadi. Sebelumnya, korban yakni Ade pulang ke rumahnya hendak mengambil uang sebesar Rp 2,5 Juta untuk bayar biaya rumah sakit ibunya.

Setelah mengambil uang tersebut, Ade pun langsung kembali berangkat ke kantornya untuk bekerja. Setiba di depan kantor DPRD Kota Jambi, Ade pun memarkirkan Mobil Avanza warna merah Nopol BH 1790 NB tersebut.

“Sebelumnya saya tidak ada firasat apa-apa, saya tahunya pada saat hendak pergi keluar untuk makan siang dan melihat kaca mobil saya sudah pecah,” sebutnya, Sabtu (08/08/2020) sore.

Ade menambahkan, setelah di cek ternyata uang yang diletakkan di dalam amplop di atas bangku mobil sudah tidak ada lagi. Padahal uang tersebut, untuk membayar biaya rumah sakit orang tuanya.

Rupanya tak hanya Ade saja, ternyata ada satu korban lagi yakni Endi (56) Warga Mayang. Kebetulan mobil Toyota Kijang Nopol BH 1479 LN milik Endi posisinya pas dibelakang mobil Ade.

“Saya tahunya setelah dikasih tahu oleh Ade, kalau kaca mobil saya sudah terbuka. Saya langsung berlari keparkiran dan mengecek. Benar saja, leptop saya yang berada di jok tengah sudah raib,” kata Endi.

Atas kejadian tersebut, kedua korban pecah kaca pun langsung membuat laporan ke Polsek Kota Baru guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara itu, Kapolsek Kota Baru AKP Afrito melalui Kanit Reskrim Polsek Kota Baru, Ipda Rizki M Ramadhan mengatakan, benar bahwa ada kejadian pecah kaca dan pihaknya juga sudah menerima laporannya.

“Korban ada dua orang, karena mereka parkir beriringan. Saat ini, kita masih melakukan olah TKP, kita juga sudah meriksa CCTV yang berada disekitar kejadian,” jelasnya.

Namun hasil dari pengecekan CCTV tersebut nihil, karena CCTV tersebut tidak memiliki hard dics jadi tidak tersimpan. Tapi tetap terus dilakukan lidik terhadap kasus ini, untuk masalah kerugian masih didalami. (Team AJ)