BATANGHARI, AksesJambi.com – Di era serba digital ini, masyarakat mendapatkan kebebasan dalam membentuk opini publik di media sosial. Terlebih lagi, jika kita lihat di masa-masa pemilihan kepala daerah serentak 2020 ini, masyarakat semakin gencar menyuarakan kemampuan dan kelebihan bakal calon kepala daerah yang mereka idolakan. Tidak menutup kemungkinan di wilayah Kabupaten Batanghari.
Namun jika kita lihat, perperangan argumen dan black campaign juga kerap dimunculkan oleh akun-akun media sosial, baik itu dilakukan oleh pemilik akun asli maupun akun anonymous sekalipun. Akibatnya, politik yang beretika hampir kehilangan tempat di era sosial media ini.
Menanggapi permasalahan tersebut, Ketua Media Centre Fadhil-Bakhtiar (MC FB), Agus Budi Yarso angkat bicara. Ia sangat menyayangkan kebebasan berpendapat di media sosial tidak diikuti dengan etika yang baik oleh sebagian orang. Saling menghujat hingga menyebar kabar bohong kerap ditemukan di media sosial.
“Kita meminta baik kepada seluruh masyarakat Batanghari maupun pendukung setia Fadhil-Bakhtiar jangan terpancing dengan akun-akun medsos yang mengadu domba. Bahkan menjatuhkan sosok bakal calon pemimpin yang merupakan putra-putri terbaik Batanghari,” ucapnya saat dibincangi AksesJambi.com, Rabu (05/08/2020).
Ia pun mengajak semua elemen masyarakat Batanghari untuk berpolitik santun dan beretika, karena masyarakat Batanghari terkenal sebagai masyarakat yang sopan santun, ramah, dan baik budi pekertinya.
“Kita masyarakat Batanghari memiliki sopan satun dan tatakrama yang baik sehingga harus diimbangi cara berpolitik yang baik pula,” bebernya.
Dikatakannya, di zaman ini, masyarakat memang bebas untuk berekspresi, beropini, mengkritik kinerja pemerintahan bahkan merespon program kerja calon pemimpin daerah. Namun, jangan sampai kebebasan tersebut justru menjadi bumerang bagi para netizen atau masyarakat itu sendiri.
“Kita boleh mengkritik kinerja pemerintahan atau pun menanggapi program-program kerja Paslon. Namun harus tetap pada etikanya, tanpa harus menjatuhkan nama baik mereka dengan cara black campaign,”
Ia berharap, kedepannya, masyarakat Batanghari, semakin bijak dalam bermedia sosial. Dan juga di tahun politik ini tetap menjaga kedamaian dan solidaritas antar sesama manusia.
“Kami harap semua elemen masyarakat tetap menjaga keharmonisan dalam bermedia sosial, mari hilangkan mindset ataupun prilaku yang sekiranya akan merugikan diri sendiri. Jangan sampai mereka para elite tetap akur, sementara para pendukung saling membenci satu sama lain,” pungkasnya. (ANI)