TANJABBAR, AksesJambi.com – Ruang Isolasi sebagai tempat perawatan bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daud Arif, Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung (Tanjab) Barat tidak memiliki WC dan Kamar Mandi (MCK) di dalamnya.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjab Barat, Andi Pada dalam rapat bersama dengan Tim Gugus Covid-19 di Ruang Balai Pertemuan Kantor Bupati, Selasa (05/05/2020).
“Kenapa pasien 38 tidak kita rawat ke Daud Arif? RS Daud Arif merawat pasien terkonfirmasi Covid 19. Tapi posisinya ruang isolasi di Daud Arif tidak ada WC dan Kamar Mandi di dalamnya,”ujarnya.
“Ada tapi tidak ada di dalam, jadi di luar ruangan. Karena memang desainya bukan untuk isolasi tapi untuk ruang operasi dan recovery,”tambahnya.
Hal ini menginggat, dengan ruang isolasi yang tidak memiliki wc dan kamar mandi tersendiri, dikhawatirkan jika bergabung dengan wc atau kamar mandi di luar gedung bisa menyebabkan penyebaran Covid 19.
Lebih lanjut terkait dengan kenapa pasien 38 tidak di rawat di RS Suryah Khaerudin. Andi Pada juga menjelaskan kondisi di RS Suryah Khaerudin yang belum terkoneksi aliran listrik.
“Inisial L ini tidak di rawat di RS suryah karena disana belum terkoneksi aliran listriknya. Baru satu gedung yang ada aliran listrik. Kami sudah minta genset tapi belum bisa di eksekusi. Kebutuhan di RS Suryah itu butuh genset dan butuh mesin cuci,”ungkapnya
Di sisi lain terkait dengan ex Puskesmas 2 Tungkal yang juga menjadi tempat isolasi untuk pasien positf Covid 19 dalam kondisi tanpa gejala, diungkapkan oleh Andi Pada juga mengalami kekurangan.
“Untuk Ex Puskesmas 2 Tungkal juga mengalami kekurangan. Itu disana kita butuh genset. Kalo mau idealnya tidak akan ketemu dimana pun, tapi kita tetap berupaya meminimalisir supaya pelayanan ini tetap maskimal,” pungkasnya. (Dika)
