Dikatakan Hauzer, kerusakan itu tidak ada unsur kesengajaan dari mereka selaku pelaksana, namun tanpa diduga kemiringan atap yang menurutnya terlalu rendah membuat air merembes masuk pada pertemuan atap.
“Iya awalnya kita mengikuti gambar sesuai RAB namun cucuran air hujan merembes masuk hingga membuat plafon gypsum jebol, untuk menghindari rembesan air hujan yang mungkin tersapu angin kami kembali memasang ulang atap sebelah bawah, dipasang hingga mentok pada dinding utama bangunan,” kata Hauzer saat dikonfirmasi AksesJambi.com, Jumat (04/02/2022).
“Untuk plafon gypsum yang jebol juga sudah kita bongkar ulang, kemudian pada ujung atap sebelah kamar utama bangunan kami pasang resplang, memang pada RAB tidak ada,” terangnya.
Dikatakannya, kerusakan pada paving blok juga diakibatkan curah hujan, tanah yang telah ditimbun menyusut (memadat) yang mengakibatkan paving blok turun kebawah akan segera diperbaiki dan disiram dengan pasir.
“Alhamdulillah rusaknya diawal, karena apabila setelah masa pemeliharaan itu bukan bagian tugas kami. Namun kami sepenuhnya bertanggung jawab dalam masa pemeliharaan ini, juga masih ada biaya pemeliharaan sebesar 5 % yang belum dicairkan,” tuturnya.
Lanjutnya, setelah mendapatkan informasi dari pihak Dinas Permukiman dan Kawasan Perumahan (Disperkim) Batanghari bahwa rumah dinas tersebut mengalami kerusakan, mereka CV Greenland selaku pihak kontraktor pun siap bertanggung jawab selama masa pemeliharaan berlangsung.
“Untuk paving block juga akan segera kita perbaiki, berhubung rumah dinas jabatan pimpinan DPRD akan segera ditempati. Dalam proses pembangunan pun pada bagian kamar utama kita tambah item, pada RAB tidak ada dinding di sebelah kamar utama, memperhitungkan kondisi keamanan penghuninya kita tambahkan dinding setinggi kurang lebih 2 meter,” pungkasnya.
Dari pantauan AksesJambi.Com, lokasi, setelah mendapatkan informasi adanya kerusakan pada bangunan, pihak kontraktor langsung bergerak cepat memperbaiki kondisi kerusakan pada rumah dinas jabatan pimpinan DPRD Kabupaten Batanghari. (ANI)