JAMBI, AksesNews – Dalam rangka Operasi Zebra 2020, Ditlantas Polda Jambi bersama TNI dan Pemprov Jambi melaksanakan kegiatan Simpatik Satgas Preventif pendisiplinan Protokol kesehatan Covid-19, di depan Kantor Satpol PP Provinsi Jambi, Rabu (04/11/2020).
Kegiatan langsung dipimpin oleh Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Jambi AKBP Wan Agus Hendra dan ikut serta juga Pjs Gubernur Jambi, Ir. Restuary Daud, yang bersumbangsih turut langsung memberikan masker.
Dirlantas Polda Jambi, Kombes Pol Heru Sutopo mengatakan, adapun pelaksanaan kegiatan ini bermaksud untuk menghimbau serta mensosialisasikan tentang tertib berlalu lintas yang mematuhi protokol kesehatan Covid-19 di Kota Jambi.
“Kita melaksanakan giat Operasi Zebra Siginjai 2020 kali ini bersinergi bersama TNI dan Pemprov Jambi, dengan prioritas mengedepankan edukasi dan simpatik terhadap pelanggar pengguna kendaraan yang tidak disiplin mematuhi protokol kesehatan dan kelengkapan kendaraan dengan mengambil tindakan berupa imbauan dan pemberian masker terhadap pengendara yang melanggar Protokol Covid-19,” jelasnya.
Sementara itu, Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Jambi, AKBP Wan Agus Hendra mengatakan, semula Operasi Zebra Siginjai 2020, pihaknya akan memberikan tindakan kepada para pengendara yang melanggar peraturan lalulintas. Namun, target operasi tersebut berubah menjadi penegakan disiplin, mengingat dan menimbang bahwa lebih besar lagi kesehatan bagi masyarakat.
“Jadi tadi hampir sekitar 50 pengendara yang terjaring namun kita tidak memberikan tindakan hanya saja kita mendata dan memberikan himbaun lalu kita berikan masker, dengan seperti ini masyarakat akan sadar pentinganya kesehatan,” ungkapnya.
Ardy Daud Arahkan Operasi Zebra Tegakan Disiplin Protokol Kesehatan
Pihaknya juga mengimbau warga dan pengguna jalan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Dengan operasi gabungan ini, diharapkan penyebaran Covid-19 dapat terputus. Bagi para pelanggar protokol kesehatan dibagikan masker, bagi para pengguna jalan yang melanggar tidak pakai helm ataupun masker diimbau untuk menaati peraturan.
“Sejak digelarnya operasi zebra, sudah terpantau 120 pelanggaran. Paling banyak pelanggaran seperti lupa bawa helm, lupa bawa masker. Dengan operasi ini, kita berharap kedepannya masyarakat akan sadar,” harapnya.
Petugas mengedepankan humanis dan persuasif dalam melaksanakan operasi ini, dan memberikan sanksi sosial seperti menyapu, mengucapkan Pancasila, sanksi yang kami berikan tidak mencelakai pelanggar tersebut.
“Intinya kami berharap kita semua tidak menyepelekan Korona, patuhi peraturan protokol kesehatan, selalu cuci tangan, jaga jarak, jauhi keramaian, dan selalu pakai masker untuk tidak menularkan dan ditularkan,” pungkasnya. (Bjs/Hms)