JAMBI, AksesNews – Imbas Covid-19 yang mewajibkan guru dan siswa belajar di rumah, membuat guru di Batang Hari membuat grup belajar di media sosial Facebook yang bernama Batang Hari Belajar di Rumah.
Grup tersebut dibuat pada tanggal 24 Maret 2020. Grup ini sebelumnya hanya untuk siswa SMPN 11 Batanghari. Namun agar luas jangkauannya dan dapat mencakup seluruh siswa di Kabupaten Batang Hari, maka dibuatlah grup Batang Hari Belajar di Rumah tersebut melalui facebook.
“Prosesnya adalah live pembelajaran secara langsung di grup tersebut. Inilah yang melatar belakangi sehingga grup Batang Hari Belajar di Rumah ini dibuat, lalu guru tidak asal hanya memberikan tugas ini dan itu, namun juga siswa harus berani melakukan praktik pembelajaran melalui tayangan-tayangan video yang diunggah di facebook,” ujar Titien Suprihatien, yang juga fasda Program PINTAR Tanoto Foundation, Sabtu, (04/04/2020).
Titien mengakui, sengaja dipilih aplikasi facebook karena lebih merakyat dan digunakan hampir di semua kalangan. Sehingga siswa siswi yang tidak memiliki akun facebook bisa menggunakan akun orang tuanya. Salah satu keunggulan aplikasi facebook adalah terdapat facebook gratis, inilah yang menjadi keuntungan bagi semua anggota.
”Karena semua guru yang memberikan materi akan mengetikkan resume materi pembelajarannya sehingga bisa diakses tanpa kuota oleh siswa siswi aanggota grup,” tambahnya.
Ahmad Jalaludin, salah satu guru yang memberikan materi mengatakan bahwa di Batanghari Belajar di Rumah, setiap harinya ada pembelajaran langsung.
”Setiap jam 10.00 wib, kecuali pada hari Jum’at akan live pada jam 09.00 wib,” ujar Jajang, panggilan akrabnya.
Jajang menambahkan guru-guru pembelajaran tidak hanya jenjang SMP, namun menayangkan juga pembelajaran untuk jenjang SD. Namun, sementara ini baru dijadwalkan 5 mata pelajaran yaitu : IPA, Bahasa Inggris, bahasa Indonesia, IPS dan Matematika.

”Kami sedang mengkoordinasikan guru-guru mata pelajaran lain untuk ikut menyumbangkan ilmunya dengan memberikan materi pelajaran live di grup Batanghari Belajar di Rumah ini,” ungkapnya.
Sampai dengan Sabtu (04/04/2020), jumlah anggota telah mencapai 2.477 siswa dan guru. Para siswa sangat antusias mengikuti pembelajaran, terbukti sangat banyak postingan tugas-tugas yang mereka unggah selama 4 kali pembelajaran live ini berlangsung, mereka berasal dari sekolah yang berbeda-beda, ini membuat terjalin silaturrahmi dan kompetisi sehat diantara mereka.
”Guru di setiap sekolah juga bergabung, membimbing siswa-siswinya dalam mengerjakan dan menampilkan karya. Tentu diharapkan semua guru bisa mendata siswa siswinya yang sudah mengirimkan tugas mereka, agar nilai setiap siswa terinventaris dengan apik pada guru mereka masing-masing,” ujar Rahmiyati, yang juga narasumber di Batanghari Belajar di Rumah.
Kedepannya diharapkan kerjasama yang lebih solid dari berbagai pihak agar grup edukasi ini bisa terus berkembang positif dan memberikan manfaat bagi kita semua serta menjadi ajang untuk silaturrahmi dan mengembangkan ilmu pengetahuan, “harapnya begitu ya,” pungkas Titien. (*)