Beranda Akses Diskusi Online: Bahas Peran Pemuda Putus Rantai Penyebaran Covid-19

Diskusi Online: Bahas Peran Pemuda Putus Rantai Penyebaran Covid-19

TANJABBAR, AksesNews – Ikatan Mahasiswa Tanjung Jabung Barat Universitas Jambi (Imtajbar Unja) yang kali ini menggandeng pihak DPP II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Tanjung Jabung (Tanjab) Barat lakukan diskusi Daring (Online) melalui aplikasi WhatsApp Group, Minggu (03/05/2020).

Antusiasme dan partisipasi yang tinggi begitu aktif dari diskusi Daring tersebut, hal ini terlihat saat narasumber mulai memberikan beberapa materi.

Kegiatan ini merupakan suatu bentuk terobosan dari para pengurus Imtajbar Unja karena disaat pandemi ini banyak kegiatan secara seremonial yang tidak bisa dilakukan. Dengan dasar tersebut, kegiatan diskusi online ini menjadi salah satu kegiatan yang bisa bermanfaat disaat situasi seperti ini.

Narasumber yang diajak berdiskusi daring kali ini adalah Ketua Umum KNPI Tanjab Barat Periode 2020-2023, Dadang Ginanjar dan Wakil Sekretaris KNPI Tanjab Barat, Aidhi Zulham.

Pada diskusi ini, di oleh Aldi Ramadhan Putra yang merupakan Mahasiswa 2018 Agroekoteknologi Fakuktas Pertanian, Universitas Jambi. Didalam Diskusi ini, Dadang memamparkan materi tentang Peran KNPI dalam membantu pemutusan rantai penyebaran covid-19, seperti pembagian masker, meminta pemerintah untuk memperketat daerah masuk dan keluarnya Kabupaten Tanjung Jabung Barat, mengkampanyekan pencegahan covid-19 dengan memasang poster dibeberapa titik pusat kota Kuala Tungkal, dan pembagian sembako kepada buruh-buruh yang bekerja dipusat kota.

Berjalan lebih kurang 2 Jam (14.00-16.00 Wib) diskusi ini berlangsung, diadakan sesi tanya jawab. Salah satu peserta diskusi, Muhammad Fakhrurozi mengajukan pertanyaan yang menarik.

“Disana ada poin tentang melakukan koordinasi kepada Satpol PP untuk melakukan patroli di malam hari untuk meminimalisir kerumunan masyarakat. Berarti disini masih banyak masyarakat yang berkumpul dan acuh tak acuh pada masalah covid-19 ini. Kalau untuk patroli memang harus dilakukan, tapi mungkin sedikit diberikan wejangan juga kepada masyarakat supaya mereka benar2 peduli terhadap masalah covid-19 ini,” kata M Fakhrurozi.

“Bagaimana cara menanamkan pada masyarakat bahwa masalah covid-19 ini tidak sesederhana yang mereka pikirkan, sehingga bisa membuat mereka lebih ikut dalam memutuskan rantai covid-19 ini ?,” Tanyanya.

Selaku Narasumber, Dadang Ginanjar langsung menjawab pertanyaan tersebut. Menurutnya, antara pemerintah, wabah dan masyarakat merupakan skema yang tidak bisah dipisahkan untuk saat ini, karena ada aspek Sosial, Ekonomi, Hukum dan kebijakan Pemerintah.

“Betul sekali, tidak sesederhana itu, kurangnya kepatuhan masyarakat tidak hanya di Tanjab Barat, hampir diseluruh daerah di Indonesia, para pemilik tempat usaha juga enggan menutup usahanya, ga bisa juga disalahkan, himbauan untuk menutup tempat usaha harus juga disertai solusi ekonomi dari pemerintah,” jelas Dadang.

“Namun yang terpenting, kita sebagai pemuda harus jadi contoh dilingkungan tentang kepatuhan dan kewaspadaan terhadap Covid-19 ini. Hal yang terjadi khususnya di kota Kuala Tungkal, masih banyak pemuda yang nongkrong di warung kopi, kita harus mulai ini dari sekarang, mulai dari diri sendiri dulu, boleh berkumpul dirumah masing-masing itu pun tidak lebih dari 10 orang,” tambahnya.

Pada diskusi ini, berjalan dengan efektif karena banyak pertanyaan dan jawaban hingga sanggahan antara pemateri dan peserta. Dadang pun memberikan catatan penting, dirinya mengatakan Kota Tungkal sempat sepi ketika hasil swab 1 orang warganya dinyatakan positif.

“Apa harus nambah korban dulu baru warganya patuh,” ujar dari Ketua Umum KNPI Tanjung Jabung Barat.

Hasil dari kesimpulan diskusi ini yaitu Semoga dengan diadakan diskusi ini mampu memberikan masukan yang solutif dan menerapkan apa saja yang telah disebutkan pemateri seperti mengikuti kebijakan pemerintah, mulai bergerak dari diri sendiri untuk mengajak lingkungan sekitar untuk tetap waspada dan membantu memutus rantai covid 19 ini dan bergerak dengan OKP disekitar kita untuk melakukan aksi sosial maupun aksi lainnya.

“Tentunya peran kita sebagai pemuda sangat berpengaruh dalam pemutusan rantai covid 19 ini, kita lah yang harus menjadi pelopor untuk sekitar kita dan sebagai juga contoh bagi masyarakat lainnya,” kata Moderator, Aldi Ramadhan Putra.

Imtajbar Unja juga mengambil sikap untuk terus mendukung apa yang diperintahkan pemerintah selagi itu benar dan demi kemaslahatan masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan akan mengudarakan informasi ini sampai ke seluruh wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat bahwa sebagai pemuda-pemudi seharusnya menjadi tonggak perubahan dan percontohan.

Di tengah wabah seperti sudah sepantasnya kesehatan dan keselamatan kehidupan menjadi prioritas. Semoga dengan adanya diskusi ini para pemuda pemudi Tanjung Jabung Barat bisa ikut sama-sama untuk tidak keluar jika tidak memiliki kepentingan, tetap dirumah aja dan jaga kesehatan serta mendukung semua kebijakan pemerintah.

Dipenutup diskusi, Koordinator Imtajbar Unja 2019-2020, Agung Dwi Pangestu menyampaikan ucapan terima kasih kepada narasumber atas pemaparan materinya yang bermanfaat dan penting sekali untuk diketahui oleh pemuda Tanjung Jabung Barat, kepada para Pengurus Imtajbar Unja Periode 2019-2020 dan keluarga besar Anggota Imtajbar Unja yang telah ikut berperan aktif dalam kegiatan diskusi onlin ini.

“Walaupun kegiatan kecil, semoga bisa bermanfaat besar untuk Kabupaten kita yang tercinta ini. Terima kasih,” pungkasnya. (Dika/Alra)