Beranda Akses Arahan Presiden: Gas dan Rem, Pacu Pertumbuhan Ekonomi dan Kendalikan Covid-19

Arahan Presiden: Gas dan Rem, Pacu Pertumbuhan Ekonomi dan Kendalikan Covid-19

JAMBI, AksesNews – Rapat Virtual Terbatas Gubernur Jambi, Fachrori Umar bersama Presiden Republik Indonesia Jokowi serta para Menteri dan Gubernur seluruh Indonesia membahas penanggulangan Covid-19 serta pemulihan ekonomi yang saat ini mengalami kontraksi dari Ruang Kerja Gubernur Jambi, Selasa (01/09/2020).

Berdasarkan data yang ditampilkan terlihat realisasi APBD 2020 per 27 Agustus 2020 dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi untuk Provinsi Papua 4,52 persen, Papua Barat 0,53 persen, Sulteng -0,06 persen.

“Beberapa bantuan Presiden sudah diberikan untuk daerah, saat ini daerah mari memacu pertumbuhan ekonomi,” kata Jokowi.

Setelah mendengar arahan Presiden, kepala daerah berupaya maksimal memacu pertumbuhan ekonomi yang saat ini dalam kondisi yang kurang menguntungkan.

Penjabat (Pj) Sekda Provinsi Jambi, Sudirman menanggapi hal tersebut, mengatakan dua hal utama yang pertama terkait dengan upaya bersama seluruh Gubernur seluruh Indonesia agar mampu mengatasi dan mengendalikan Covid-19.

“Kemudian yang kedua, terkait dengan pertumbuhan ekonomi yang harus pada level positif paling tidak di triwulan ketiga. Syukur-syukur nanti sampai dengan akhir tahun 2020 pertumbuhan ekonomi pada posisi positif,” kata Sudirman.

Presiden memberikan arahan agar ada semacam gas dan rem dimana gas untuk pertumbuhan ekonominya, tetapi untuk persoalan Covid-19 juga harus direm atau dikendalikan.

“Kita tidak bisa secara sendiri-sendiri dan harus berjalan bersama dengan penanganan Covid-19 termasuk juga persoalan pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.

Ketika pertumbuhan ekonomi di posisi triwulan ketiga ini minus, Presiden menekankan akan terjadi resesi. Oleh karena itu, Presiden meminta betul agar di triwulan ketiga ini para Gubernur berjibaku untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada posisi plus atau tidak minus.

Jambi menekankan terus gerak serentak penanganan Covid-19 serta memacu pertumbuhan ekonomi yang saat ini dalam kondisi kurang menguntungkan menjadi perhatian bersama hingga terhindar dari semakin merebaknya wabah Covid-19 dan ekonomi dapat tumbuh. (Hms)