KOTAJAMBI, AksesNews – Wali Kota Jambi Dr. H. Syarif Fasha, ME paparkan “mimpi besar” dirinya untuk mempersiapkan generasi pemimpin Jambi di masa depan. Menurutnya, mimpi tersebut merupakan bagian dari visi dan tanggungjawab moralnya sebagai pemimpin masa kini yang berkewajiban menciptakan kader kepemimpinan Jambi yang akan datang.
Hal tersebut mengemuka saat dirinya bertandang ke dua kabupaten yang berada di ujung timur Provinsi Jambi, yaitu Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Dikedua kebupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Tanjung Jabung itu, Fasha menghadiri berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh masyarakat termasuk kaum millenial yang ada di wilayah tersebut.
Sebut saja saat berada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jumat (28/02/2020). Wali Kota Fasha memulai kegiatannya di Pondok Pesantren Al-Baqiyatush Shalihat yang berada di Kuala Tungkal. Di pondok pesantren yang sangat masyhur di Kota kota Kuala Tungkal yang didirikan oleh Allah Yarham KH. M. Ali bin Abdul Wahhab itu, Wali Kota Jambi Syarif Fasha berkesempatan menunaikan shalat Jumat berjamaah, menyampaikan sambutan serta memberi pembekalan kepada para santri. Selain para santri tampak turut hadir para ustadz (guru) serta mudirul ma’had Ustadz H. Abdul Hakim.
Di pondok pesantren yang setiap tahunnya menggelar haul Sulthonul Ulama Syekh Abdul Qadir Al-jaelani yang terbesar di Provinsi Jambi itu, Wali Kota Jambi Syarif Fasha mengutarakan rasa bangganya, karena banyaknya para santri Al-Baqiyatush Shalihat yang menghafal Al-Quran. Menurutnya, hal itu juga sejalan dengan programnya mengangkat guru tahfizh guna merealisasikan mimpinya menciptakan generasi penghafal Al-Quran di Kota Jambi.
“Saya memang bukan penghafal Al-Quran, namun mimpi saya ingin mencetak banyak generasi penghafal Al-Quran di Provinsi Jambi,” ujar Fasha.
Sebagaimana diketahui, melalui program guru tahfiznya di Kota Jambi, Fasha telah sukses mewisuda 1.500 hafizh Al-Quran yang berasal dari siswa sekolah SD dan SMP negeri di Kota Jambi.
Sementara itu, saat membuka turnamen Futsal Fasha Cup Tahun 2020, yang berlangsung dilapangan Futsal Beringin, Kuala Tungkal, Fasha tampak disambut antusias masyarakat yang didominasi kaum millenial.
Selain mengunjungi pondok pesantren dan menyapa kaum millenial di Kuala Tungkal, seperti biasa, Fasha juga tak luput meninggalkan aktivitas sosialnya dengan memberikan bantuan enam kursi roda bagi penyandang disabilitas yang membutuhkan.
Bantuan yang merupakan donasi pribadi yang bersumber dari gaji dirinya yang tidak pernah diambil dan didedikasikan bagi kegiatan sosial itu, merupakan berkah bagi masyarakat yang menerimanya. Bagaimana tidak, bantuan tersebut selama ini memang sangat ditunggu oleh seluruh penyandang disabilitas penerima bantuan tersebut.
Sebelum meninggalkan Kuala Tungkal, Fasha sempat menyeruput secangkir kopi diwarung kopi langganannya saat ia bermukim di Kuala Tungkal beberapa waktu silam. Antusiasme masyarakat pun tampak luar biasa saat Wali Kota Fasha menyapa dan tampak berswafoto bersama masyarakat.
Sementara saat memenuhi undangan masyarakat di Kabupaten Jabung Timur, Sabtu (29/2), Wali Kota Syarif Fasha mengawali kegiatannya dengan berolahraga bersama masyarakat. Selain mengikuti senam bersama, Fasha juga menyempatkan diri blusukan menyapa masyarakat dan menyerahkan bantuan kursi roda gratis untuk penyandang disabilitas.
Rangkaian kunjungannya di Tanjabtim diakhiri dengan memberikan kuliah umum di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah (STIES) Al Mujaddid yang berlangsung di Aula kampus STIES Kelurahan Talang Babat Kabupaten Tanjab Timur.
Di kampus di STIES Al Mujaddid, Wali Kota Fasha memberi pembekalan kepada mahasiswa terkait dengan kepemimpinan dan pembangunan SDM masa depan yang kompetitif.
Menurut Fasha, kaderisasi kepemimpinan merupakan investasi masa depan yang harus dipersiapkan dengan baik sejak dini, termasuk yang lahir dari kalangan kampus.
“Masa depan kemajuan suatu daerah dan bangsa ini ditentukan oleh generasi mudanya yang memiliki karakter sebagai seorang pemimpin. Kepemimpinan tidak dilahirkan dalam sekejap. Kepemimpinan yang berkarakter, bertanggung jawab dan memiliki visi, ada karena ditempa dan dipersiapkan dengan baik, sejak dini. Sejak mereka masih dalam fase mencari jati diri. Oleh karenanya, sudah menjadi kewajiban saya sebagai pemimpin dan kita semua, untuk mempersiapkan kader-kader terbaik pemimpin masa depan,” jelas Fasha dihadapan warga kampus STIES Al Mujaddid.
Lebih lanjut, Fasha menuturkan bahwa generasi masa kini harus dibekali dengan berbagai virus positif, yang nantinya virus tersebut akan dirasakan manfaatnya bagi mereka dimasa depan.
“Generasi muda masa kini dihadapkan dengan berbagai tantangan luar biasa, ibarat dua sisi mata pisau yang akan menentukan masa depan mereka. Terlebih di era kemajuan teknologi yang luar biasa pesat saat ini, jika tidak dibekali dengan akhlak dan karakter, mereka akan cenderung terjerumus kepada kerugian. Di zaman now, masa kini, generasi muda harus menguasai teknologi, karena siapa yang menguasai teknologi, maka dia akan menguasai dunia. Namun dibalik itu, karakter dan akhlak harus ditanamkan sedari dini, sebagai filter dan penyeimbang kemajuan tersebut,” beber Fasha.
Menurut Fasha, dirinya selama ini memang telah menginisiasi berbagai kegiatan yang produktif dan konstruktif bagi pembangunan karakter generasi muda di Provinsi Jambi.
“Karena besarnya rasa cinta saya kepada generasi muda calon pemimpin masa depan bangsa ini, saya begitu bersemangat jika mengisi seminar, kuliah umum atau pembekalan bagi pelajar, mahasiswa dan organisasi pemuda lainnya. Selain itu kami juga gencar mengadakan berbagai ajang kreatifitas dan olahraga, sebagai penyeimbang dan wadah untuk menyalurkan energi besar yang dimiliki anak muda. Contohnya kejuaraan balap motor, sepeda, futsal, festival band dan lainnya. Kami ingin calon pemimpin masa depan benar-benar memiliki fisik dan mental yang kuat dan berkarakter,” pungkas Fasha.
Di akhir kuliahnya di kampus STIES Al Mujaddid tersebut, Wali Kota Jambi dua periode itu juga sempat menyaksikan turnamen bola voli di lapangan kampus dan sekaligus memberikan bantuan peralatan olahraga kepada penyelenggara sebagai bentuk apresiasi atas penyelenggaraan tersebut. (Hms)