Fachrori Imbau Masyarakat Jambi Tetap Tenang Tanggapi Soal Virus Corona

JAMBI, AksesNews – Gubernur Jambi, Fachrori Umar menghimbau masyarakat Jambi untuk tetap tenang dan tak panik tanggapi terkait adanya satu orang pasien dengan diagnosa radang pernafasan, yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi melalui Kepala Dinas Kesehatan sekaligus Plt. Dirut RSUD Raden Mattaher, dr. Samsiran Halim dan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Jambi, Johansyah akan menyampaikan pernyataan resmi besok, Senin (27/01/2020), pukul 09.00 WIB, di Lapangan Kantor Gubernur Jambi.

“Kita akan buat pernyataan resmi dari pemerintah tentang virus corona besok senin, jam 9 pagi usai upacara hari K3 di Lapangan Kantor Gubernur Jambi, dengan menghadirkan Kepala Dinas kesehatan sekaligus Plt. Dirut RSUD dan Dokter yang menangani Pasien tersebut,” katanya, Minggu (26/01/2020).

Selain itu, Johansyah juga mengimbau kepada masyarakat Jambi untuk tetap tenang, jangan panik dan resah, serta tidak menyebarkan berita-berita yang belum tentu kebenarannya tentang Virus Corona, kecuali dari pejabat resmi pemerintahan, karena dapat menimbulkan ketakutan.

“Jangan menerima atau menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya, tunggu pernyataan resmi pemerintah dan tetap melakukan perilaku hidup bersih dan sehat, yaitu dengan melakukan cuci tangan secara rutin, dengan menggunakan sabun,” imbaunya.

Pemprov Jambi juga turut menghimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dengan memperbanyak makan buah dan sayur, enjaga kesehatan dengan rajin olahraga dan aktivitas fisik serta menutup mulut dan hidung dengan tissu ketika bersin atau batuk.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Raden Mattaher, dr. Samsiran Halim menyatakan, bahwa pihaknya tidak mengatakan itu suspect (dicurigai) virus 2019-nCov (familiar disebut Virus Corona), tetapi pasien dirawat, dengan diagnosa kerja radang atau infeksi saluran nafas atas atau bawah.

“Karena yang bersangkutan pernah melakukan perjalanan ke Wuhan (China), maka tata kelolanya dilakukan isolasi dan sedang dilakukan pemeriksaan lanjutan termasuk laboratorium. Kami sudah melakukan penyelidikan epidemiologi untuk memastikan riwayat perjalanan dan kontak,” jelasnya.

Pihak RSUD Raden Mattaher sudah mengambil spesimen laboratorium dan mengirimkan spesimen itu ke pusat untuk dilakukan  pemeriksaan lebih lanjut dan sudah dilakukan koordinasi antara Dinas Kesehatan dan KKP untuk notifikasi dan mendistribusikan Health Alert Card until close contact. (Bjs)