KOTAJAMBI, AksesNews – Wakil Wali Kota Jambi, dr Maulana turun langsung ke Kelurahan The Hok kecamatan Jambi Selatan untuk berdialog dan diskusi bersama lapisan masyarakat baik itu Pihak RT, PKK maupun Tokoh Adat pada Kunjungan Kerja Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi, Jumat (21/02/2020).
Dalam dialog dan diskusi tersebut, Maulana memaparkan visi dan misi terkait program pembangunan 2020 dan menampung aspirasi masyarakat. Prioritas Pemkot sendiri dalam pembangunan kota Jambi iyalah fasilitas umum.
“Pertama berkaitan dengan beberapa titik jalan menghubungkan ke fasilitas umum ini menjadi prioritas kami (Pemkot.Red). kedua ada beberapa titik rawan lakalantas, maka akan dibuatkan rambu dan juga marka jalan,” kata Maulana.
Selain visi misi, masyarakat yang hadir juga menyampaikan keluhan-keluhannya terkait arus lalu lintas yang digunakan kendaraan muatan berat.
Maulana langsung menyikapi hal tersebut dan menyatakan keluhan masyarakat kelurahan The Hok terhadap mobil-mobil yang bermuatan berat yang menyalahi aturan akan dilakukan penegakan hukum yang tegas oleh Pemkot Jambi.
Selain itu, masyarakat juga mengeluhkan terkait pinjaman dana kepada pemilik UMKM di wilayah kelurahan The Hok.
Itu pun langsung di tanggapi Maulana dengan memberikan solusi agar masyarakat kota Jambi ‘Kredit Jambi Terkini’ karena bunga yang diberikan hanya 3 persen dalam satu tahun dan bekerja sama dengan Bank 9 Jambi.
Maulana menegaskan, untuk mewujudkan Kota Jambi yang sejahtera, Pemkot Jambi terus bergerak dalam di segi infrastuktur dan pengembangan ekonomi.
“Program tidak akan terlaksana tanpa adanya dukungan dari masyarakat. Pentingnya masyarakat memahami apa saja yang dilakukan pemerintah,” ujarnya.
Terkait infrastruktur penerangan Lurah The Hok, Sugeng Sunuadi mengatakan berdasarkan aspirasi masyarakat, masih banyak masyarakat yang menginginkan penerangan jalan dan mengeluhkan tentang penerangan tersebut.
Hal ini pun dijawab langsung oleh Maulana, bahwasanya lampu jalan memang telah dianggarkan, akan tetapi yang menjadi permasalahan ialah pada tiang.
“Karena PLN tidak mempunyai lokasi anggaran untuk itu, maka kami akan mencarikan solusi bagaimana pengadaan tiangnya. Apakah melalui dana kelurahan atau melalui sumber dana lain selama tidak menyalahi aturan,” papar Maulana.
Maulana juga menambahkan bahwa Pemkot akan berupaya tanpa menyalahi aturan karena semua anggaran telah jelas pengalokasiannya. (Shelvy)
