KOTAJAMBI, AksesNews – Wali Kota Jambi, Syarif Fasha Intruksi terkait Langkah-langkah Pemerintah Kota Jambi terhadap Pencegahan dan Kesiapsiagaan dalam Penanganan Penyebaran Virus Corona (COVID-19) di Kota Jambi.
Fasha mengatakan Pemerintah Kota Jambi terus berkomunikasi dengan Pemerintah Pusat, para ahli kesehatan dan berbagai pihak, untuk mengantisipasi penanganan penyebaran COVID-19.
Selain itu, Pemerintah Kota Jambi membentuk Gugus Tugas (Task Force), mengacu pada Instruksi Presiden yang akan bekerja bersinergi dengan pemerintah pusat dan daerah tetangga.
Terkait dunia pendidikan kota Jambi, Pemerintah Kota juga meliburkan anak sekolah tingkat PAUD, TK, SD, dan SMP sederajat dalam kurun waktu 1 (satu) minggu kedepan mulai Selasa, 17 Maret 2020 sampai 23 Maret 2020.
“Dalam rangka mengantisipasi penimbunan bahan sembako oleh pedagang dan suplier, akan dilaksanakan pemeriksaa rutin bersama Tim Satgas Pangan, kata Fasha, Senin (16/03/2020).
Pemerintah Kota Jambi melakukan beberapa kebijakan terkait penanganan pemyebaran COVID-19, antara lain:
a. Menyiapkan Ruang Command Center Penanganan COVID-19, bertempat di Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jambi.
b. Mengeluarkan Instruksi Wali Kota tentang upaya penanganan penyebaran COVID-19, antara lain :
– Meminta pengelola Swalayan/Minimarket/Toserba/Pusat Perbelanjaan/Hotel/dan tempat publik lainnya, untuk menyediakan sarana cuci tangan dengan air mengalir dan atau hand sanitizer, serta alat pengukur suhu.
– Menyiapkan ruang isolasi awal/sementara disemua Rumah Sakit dan Puskesmas, sesuai standar WHO
– Melalui Dinas Kesehatan Kota Jambi, mengadakan penyuluhan/diseminasi terkait penanganan COVID-19, perilaku hidup sehat, serta cara mencuci tangan yang benar.
Dirinya menegaskan menunjuk RS Siloam untuk menjadi Rumah Sakit Rujukan COVID-19 skala Kota Jambi, selain RSUD Raden Mattaher.
Pemerintah Kota juga membatalkan kegiatan dan atau acara yang dilaksanakan diluar ruangan. Kepada masyarakat juga dihimbau untuk membatasi diri untuk berkegiatan diluar ruang dan menghindari keramaian, untuk mempersempit potensi penularan,” jelasnya.
“Kepada masyarakat untuk tetap tenang, tidak panik dan tetap produktif, namun tetap meningkatkan kewaspadaan agar penyebaran COVID-19 bisa kita hambat dan hentikan. Ini saatnya kita kerja bersama, saling tolong menolong, bergotong royong dan bersatu padu, sehingga penanganan penyebaran COVID-19 bisa maksimal,” imbaunya.
Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat kota Jambi secara khusus untuk meningkatkan ketakwaan dan mempertebal keimanan, sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing. (Shelvy)