JAMBI, AksesNews – Waspada penyebaran Virus Corona di wilayah Provinsi Jambi, Gubernur Jambi mengeluarkan surat resmi Himbauan kepada masyarakat tentang peningkatan kewaspadaan terhadap resiko penularan infeksi Corona Virus Disease (Covid-19), Minggu (15/03/2020).
Gubernur Jambi melalui Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Jambi, Johansyah mengatakan dalam surat yang bernomor 765.A/ SETDA.KESRAMAS-3.2/2020 ini, berisikan Masyarakat dihimbau tidak panik dalam menghadapi kasus Covid-19 dan selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Selain itu, masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan atau menghadiri kegiatan yang melibatkan banyak orang.
“Masyarakat dihimbau menunda penyelenggaraan kegiatan perayaan hari–hari besar keagamaan baik di Rumah Ibadah maupun di tempat umum,” sebutnya.
Sementara itu, terkait aktifitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Provinsi Jambi, Johansyah mengatakan bagi ASN tetap melaksanakan tugas sebagaimana biasanya dengan memperhatikan hal-hal sebagai yang sudah di tentukan.
“Apel pagi dan sore serta upacara hari besar nasional untuk sementara tidak dilaksanakan. Penggunaan mesin kehadiran elektronik/Handkey untuk sementara dihentikan dan kehadiran ASN dan PTT menggunakan daftar hadir manual,” jelasnya.
“ASN tidak melakukan Perjalanan dinas ke luar negeri dan ke luar daerah Provinsi Jambi,” ujarnya.
Sementara itu, untuk dunia pendidikan provinsi Jambi, Johansyah menyebutkan proses Belajar untuk siswa SLB, siswa SMA/SMK kelas X dan XI se-Provinsi Jambi diliburkan selama 1 (satu) minggu terhitung tanggal 16 sampai dengan 23 Maret 2020.
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada SMK tetap dilaksanakan sesuai dengan Prosedur Operasional Standar Ujian Nasional (POS UN) tanggal 16 sampai dengan 19 Maret 2020.
“Ujian Satuan Pendidikan pada SMA/MA kelas XII tetap dilaksanakan sesuai dengan jadwal (12 – 20 Maret 2020),” jelasnya.

Dirinya menegaskan, pendidikan PAUD, TK, SD, SMP, Madrasah di bawah naungan Kabupaten Kota dan Kementerian Agama dihimbau untuk diliburkan.
“Perguruan Tinggi Negeri dan swasta dihimbau untuk melaksanakan proses belajar mandiri di rumah,” Pungkasnya.
Seluruh fasilitas publik diharapkan menyediakan sarana cuci tangan atau handwash. (Shelvy)