BATANGHARI, AksesJambi.com – Dinas Sosial Kabupaten Batanghari memonitoring dan Evaluasi ( Monev ) Bantuan RUTILAHU Tahun 2019 di Dusun Senami, Desa Jebak, Kecamatan Muara Tembesi Kabupaten Batanghari. Rabu (15/01/2020)
Rumah tidak layak huni (Rutilahu) merupakan salah satu kegiatan penanganan masyarakat kurang mampu yang diselenggarakan Kementerian Sosial dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas tempat tinggal masyarakat kurang mampu melalui perbaikan/rehabilitasi kondisi rumah tidak layak huni dengan prioritas atap, lantai, dan dinding serta fasilitas MCK.
Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Batanghari, Fauzan Azhari mengatakan, ada lima program dari Kementerian Sosial ( Kemensos ) yang di salurkan melalui Dinas Sosial Kabupaten Batanghari di antara yaitu Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Beras Sejahtera, Sarana Lingkungan (Sarlin), Kelompok Usaha Bersama (Kube) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
“Untuk program rumah tidak layak huni (Rutilahu) di Kabupaten Batanghari tahun 2019 dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI sebanyak 80 unit, dan Alhamdulillah proses pengerjaannya sudah berjalan mencapai 80 persen dari keseluruhan bantuan Rutilahu, yang pengerjaan nya selama 100 hari terhitung dari Desember 2019 hingga Februari 2020,” ucapnya.
Fauzan mengatakan, mekanisme penerima bantuan dana Rutilahu ini adalah swakelola oleh warga penerima bantuan yang sudah terdaftar dalam program Rutilahu.
“Team dari Dinas Sosial Kabupaten hanya melakukan pengawasan dalam pembangunan rumah tersebut, untuk dana renovasinya langsung di kelola oleh pihak penerima bantuan Rutilahu dan untuk di tahun 2020 ini Provosal sudah kita terima akan tetapi masih menunggu masih menunggu Perbub tahun 2020 ini,” tambah fauzan.
Sementara itu, salah seorang LSM Nusantara, Wistarian juga mengatakan, program Rutilahu seperti ini sangatlah membantu bagi masyarakat yang tidak mampu khususnya masyarakat di Desa Senami.
“Program Rutilahu yang bersumber dari Dana kementerian sosial sangat membantu bagi masyarakat yang kurang mampu harapan kami tahun depan program ini dilaksanakan kembali dengan sekala lebih besar lagi,” harap wistarian. (ANI)