Beranda Advertorial Pemprov Jambi Upayakan Peningkatan dan Pengelolaan Potensi Minyak dan Gas Semakin Baik

Pemprov Jambi Upayakan Peningkatan dan Pengelolaan Potensi Minyak dan Gas Semakin Baik

JAMBI, AksesNews – Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Jambi Sudirman menerima kunjungan SKK Migas di Ruang Kerja Gubernur Jambi, Selasa (10/03/2020).

Sudirman mengatakan adanya kegiatan eksplorasi Minyak dan Gas di Provinsi Jambi guna menemukan potensi atau ketersediaan sumber daya energi menjadi maksud kunjungan pihak SKK Migas kepada Pemerintah Provinsi Jambi.

“Tahapan saat ini masih ekplorasi dan kita harapkan ada sumber energi minyak dan gas yang ditemukan,” ujar Sudirman.

Menurut Pj Sekda, Eksploitasi sumber daya energi minyak dan gas di Provinsi Jambi menjadi harapan Jambi sendiri.

“Perusahaan Repsol ini yang datang juga sudah terkenal dalam dunia otomotif termasuk tadi dibicarakan Partisipating Interest yang ditawarkan untuk daerah 10 persen dimana masing-masing provinsi dan kabupaten kota harus menyiapkan BUMD induk dan ada BUMD anaknya yang harus dibentuk dan betul-betul berjalan proporsional karena merekalah yang akan menjalankan,” ungkap Pj Sekda.

Dengan PI 10 persen itu Pj Sekda menegaskan beberapa daerah memang harus segera dibenahi karena memang kepengurusan BUMD rata-rata itu masih belum berjalan baik.

“Semakin intens pertemuan dengan SKK Migas untuk memperoleh kepastian pertisipasi dan kita bisa lebih cepat untuk bisa membenahi BUMD,” tegas Pj Sekda.

Berdasarkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mewajibkan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) mengelola Wilayah Kerja (WK) baru atau perpanjangan untuk menawarkan Participating Interest sebesar 10 persen kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 37 Tahun 2016 menjelaskan daerah dapat menikmati hasil dari kekayaan migasnya dengan PI 10 persen.

Kepala SKK Migas Sumbagsel Adiyanto A.Handoyo menerangkan ada enam eksplorasi diwilayah Provinsi Jambi yang juga menjadi daerah penyumbang minyak dan gas nasional.

“Kerjasama yang baik dapat lebih ditingkatkan dibidang produksi,” ujar Adiyanto.

Keberadaan perusahaan minyak dan gas, wilayah mendapatkan tawaran PI 10 persen untuk provinsi.

“Masyarakat dapat rasa manfaat industri dan ada wilayah kerja yang sudah ditentukan,” jelas Adiyanto. (HMS)