Beranda Advertorial 7 Pencapaian dalam LKPj TA 2019 yang Disampaikan Gubernur Jambi

7 Pencapaian dalam LKPj TA 2019 yang Disampaikan Gubernur Jambi

JAMBI, AksesNews – Gubernur Jambi Fachrori Umar menyampaikan Nota Pengantar Laporan Keterangan Pertanggujawaban (LKPj) Gubernur Jambi Tahun Anggaran 2019 dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jambi yang berlangsung di Kantor DPRD Provinsi Jambi, Selasa (07/04/2020).

Selain penyampaian nota pengantar LKPj Gubernur Jambi, juga dilakukan penyampaian pokok-pokok pikiran DPRD Provinsi Jambi untuk RKPD Tahun 2021.

Gubernur Jambi, Fachrori Umar menyatakan bahwa dalam pelaksanaan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi Tahun 2019, banyak tantangan yang dihadapi, namun ditengah tantangan tersebut ada beberapa capaian yang cukup bagus.

Beberapa capain Pemprov Jambi yang disampaikan Gubernur Jambi diantaranya:

1. Tingkat kemiskinan Provinsi Jambi pada Tahun 2019 lebih rendah dari tahun 2018.

“Tahun 2018 angka kemiskinan 7,85 persen, sedangkan Tahun 2019 Angka kemiskinan 7,51persen,” kata Fachrori.

2. Target pendapatan daerah sejumlah Rp 4,566 triliun telah terealisasi sejumlah Rp 4,553 triliun atau sebesar 99,71 persen.

“Jumlah tersebut lebih tinggi dari realisasi tahun sebelumnya yang mencapai Rp 4,41 triliun atau bertambah Rp142,296 miliar atau meningkat 3,23 persen,” jelas Fachrori.

3. Pendapatan daerah bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang pada tahun 2019 ditargetkan sejumlah Rp1,566 triliun dan terealisasi sebesar Rp1,644 triliun atau 104, 99 persen.

4. Realisasi belanja daerah pada Tahun 2019 mencapai Rp 4,816 Triliun atau 92,22 persen dari anggaran belanja sejumlah Rp 5,222 triliun.

“Belanja daerah tersebut terbagi menjadi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung dengan proporsi alokasi belanja sebesar 57,20 berbanding 42,80,” sebut Fachrori.

5. Peningkatan rasio elektrifikasi di Provinsi Jambi dari 98,3 persen pada Tahun 2019 capaian rasio elektrifikasi melebihi target Tahun 2019 bahkan telah melebihi target capaian akhir RPJMD Tahun 2021 yang ditargetkan sebesar 96 persen.

6. Mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk yang ke-7 kalinya dari BPK.

7. Upaya peningkatan akuntabilitas kinerja pada Tahun 2019 meraih nilai B atau Kategori Baik dapat dipertahankan dengan peningkatan poin sebesar 1,33 dengan komponen yang nilainya meningkat adalah perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, evaluasi internal, dan capaian kinerja.

Diketahui, Rapat Paripurna berlangsung dengan mengindahkan imbauan menjaga jarak atau physical distanting dalam upaya menghindari penyebaran Covid-19. (HMS/bjs)