JAMBI, AksesNews – Kunjungan kerja (Kunker) Komisi IX DPR RI asal Jambi, Saniatul Lativa ke Provinsi Jambi di sambut langsung oleh Gubernur Fachrori Umar. Kunjungan Saniatul Lativa ini merupakan reses pribadi atau perorangan yang dilakukannya selaku anggota DPR RI untuk bersilaturahmi dan menyerap aspirasi Pemerintah Provinsi Jambi dalam sektor kesehatan dan ketenagakerjaan. Pertemuan berlangsung di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Senin (02/03/2020).
Kunker Saniatul ke Jambi ini di apresiasi oleh Gubernur. Fachrori menyampaikan Pemerintah Provinsi Jambi siap bersinergi dengan Komisi IX DPR RI untuk memperjuangkan pembangunan sektor kesehatan dan ketenagakerjaan.
Fachrori mengatakan, Beberapa capaian pembangunan kesehatan di Provinsi Jambi diantaranya Umur Harapan Hidup (UHH) Provinsi Jambi mencapai 71,06, meningkat dari 70,89 pada tahun 2018. Dari sisi kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) Provinsi Jambi per 31 Januari 2020 sebesar 73,54 persen.
“Isu kesehatan lainnya, masih tingginya angka prevalensi stunting pada tahun 2018, berdasarakan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan masih ada 30,1 Balita stunting di Provinsi Jambi,” sebutnya.
Di bidang ketenagakerjaan dihadapkan dengan masalah peningkatan persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 4,19 persen pada tahun 2019, pada tahun 2018 lalu 3,86 persen .
“Dari sisi cakupan kepersertaan jaminan sosial ketenagakerjaan capaian Provinsi Jambi sebesar 27,62 persen dari 1.692.193 angkatan kerja,” ujar Fachrori.
Untuk menjawab beberapa hal tersebut, lanjut gubernur, Pemerintah Provinsi Jambi telah menyiapkan berbagai program kegiatan dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan perluasan lapangan pekerjaan, serta peningkatan produktivitas tenaga kerja dengan membentuk Skill Development Center atau forum komunikasi ‘koordinasi, dan sinkronisasi yang melibatkan unsur pemerintah daerah, lembaga pelatihan dan sertifikasi, serta dunia usaha dan dunia industri dalam rangka menekan jumlah pengangguran di Provinsi Jambi.
“Untuk percepatan penyelesaian beberapa masalah tersebut, kami juga membutuhkan dukungan dan komitmen dari anggota Komisi IX DPR RI untuk bekerjasama terutama dukungan anggaran dari pemerintahan pusat,” jelas Fachrori.
Sementara itu, Saniatul Lativa menyampaikan bahwa silaturahim dan penyerapan aspirasi untuk Pemerintah Provinsi Jambi tentunya akan membawa manfaat luas bagi Provinsi Jambi.
“Reses yang saya lakukan ini adalah reses pribadi/perseorangan. Saat ini adalah masa reses anggota DPR dan kembali ke daerah pemilihannya masing-masing untuk melihat dan menjalankan tugasnya sebagai anggota DPR RI untuk legislasi, fungsi anggaran, dan pengawasan,” kata Saniatul.
Menurut Saniatul, Capaian yang disampaikan Gubernur Jambi tentunya semua berkat kerjasama dan dukungan dari pemerintah pusat dan capaian ini alangkah baiknya jika bisa ditingkatkan kembali menjadi 80 sampai dengan 90 persen.
“Program yang berdasarkan insiatif saya, akan membangun 9 titik Balai Latihan Kerja Mandiri di Kabupaten/Kota dan saya harap pemerintah daerah dapat bekerja bersama dan bersinergi. Saya juga akan memperjuangkan DAK yang diterima oleh Pemerintah Provinsi Jambi,” ungkap Saniatul. (HMS)